8 Ekor Ternak di Banguntapan Bantul Bergejala PMK

Warga diminta tak membeli ternak dari luar Bantul

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut terdapat delapan ekor ternak peliharaan masyarakat di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, yang ditemukan mengalami gejala mengarah ke Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Ya ada delapan ekor ternak di Kapanewon Banguntapan yang terindikasi terpapar PMK," ujar Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: 51 Hewan Gunungkidul Bergejala PMK, Peternak Diimbau Tak Jual Ternak 

1. Melapor ke BBVet untuk segera diambil sampelnya‎

8 Ekor Ternak di Banguntapan Bantul Bergejala PMKPetugas dari BBVet Wates mendatangi tempat penampungan domba milik pedagang di Baturetno, Banguntapan, Bantul untuk mengambil sampel. (Dok. DKPP Bantul)

Meski enggan menyebut jenis ternak tersebut, Joko menyebut untuk memastikan ternak tersebut terpapar PMK atau tidak, pihaknya segera melaporkan kejadian tersebut ke BBVet Wates untuk diambil sampelnya.

"Untuk penegakan diagnosis apakah terpapar PMK atau tidak maka harus dilakukan uji laborat oleh BBVet Wates," ucapnya.

2. DKPP Bantul telusuri asal usul ternak yang bergejala mengarah ke PMK‎

8 Ekor Ternak di Banguntapan Bantul Bergejala PMKIlustrasi ternak sapi. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Saat ini delapan ternak milik warga tersebut saat ini sudah dikarantina untuk dua pekan ke depan. Ternak tersebut juga diberikan obat-obatan dan vitamin agar kembali sehat.

"Yang jelas kandang ternak harus steril dari orang, kecuali pemilik yang akan memberikan pakan atau minum bagi ternaknya. Petugas pun yang memeriksa harus menggunakan pakaian APD karena agar tidak menularkan kepada hewan ternak lainnya," terangnya.

DKPP Bantul saat baru melakukan penelusuran dan informasi kepada pemilik ternak. Apakah ternak tersebut sudah lama dibeli, atau baru saja dibeli. Jika baru dibeli, akan ditelusuri asal ternak ternak tersebut.

"Ya kita akan pastikan apakah ternak yang bergejala PMK sudah lama dipelihara atau baru saja dibeli. Dan jika baru dibeli darimana dibelinya dan pedagang yang menjualnya siapa. Ini akan sangat panjang untuk merunutnya," ujarnya.

3. Sampai hari ini belum ada pasar hewan yang ditutup sementara‎

8 Ekor Ternak di Banguntapan Bantul Bergejala PMKKepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Dengan ditemukannya lima domba yang positif PMK dan delapan ternak bergejala mengarah ke PMK, Joko berharap masyarakat untuk saat ini tidak membeli ternak dari luar daerah meski harganya miring. Sebab dengan harga ternak yang miring justru ada kecurigaan ternak tersebut tidak sehat.

"Untuk saat ini di Bantul belum ada penutupan pasar hewan namun pengawasan dan kontrol akan terus diperketat. Demikian pula lalu-lintas hewan yang masuk ke Bantul juga akan diperketat bekerjasama dengan Polres Bantul," tandasnya.‎

Baca Juga: COVID-19 di Bantul Melonjak, Kasus Didominasi Pelajar SMP dan SMA 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya