Komisi D DPRD Bantul Khawatirkan Kualitas Renovasi Puskesmas Pandak 2
Renovasi dikerjakan dengan biaya murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Proyek fisik renovasi gedung Puskesmas Pandak 2, Kabupaten Bantul, dengan nilai lelang mencapai ratusan juta rupiah diduga tidak sesuai kesepakatan. Dugaan tersebut disampaikan anggota Komisi D DPRD Bantul saat melakukan inspeksi mendadak pada Rabu (26/8/2020).
Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Surya Jatmiko mengatakan Komisi D merasa curiga sebab dalam harga perkiraan sendiri (HPS), lelang senilai hampir Rp800 juta dapat dikerjakan hanya Rp480 juta atau turun sebanyak 40 persen.
"Sekarang kalau dari tawaran Rp800 juta kemudian turun hingga 40 persen. Terus bagaimana kualitas renovasi gedungnya, wong sampai "ndlosor" hampir 40 persen kok," katanya saat ditemui di Kantor DPRD Bantul, Kamis (27/8/2020).
"Nah ketika kita mengecek, ya seperti dugaan kami dari awal. Pasti pengerjaan proyek asal-asalan," tambahnya lagi.
Baca Juga: Pasca Pandemik COVID-19, Dispar Bantul Raup Pendapatan Rp3,6 Miliar
1. Komisi D awasi kelayakan bangunan
Komisi D diakui Miko, panggilan akrab Enggar Surya Jatmiko bukan mengawasi infrastruktur, tapi yang direnovasi adalah puskesmas yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Bantul. Sebagai mitra, Komisi D turut mengawasi agar renovasi bangunan layak dan aman untuk pelayanan kesehatan.
"Kalau dari awal saja pengerjaan proyek sudah menyimpang maka saya pastikan Komisi D akan awasi pekerjaan ini sampai selesai," ujar Miko.
Baca Juga: Jemput Paksa Jenazah COVID-19, Warga di Batam Pukuli Dokter