TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Pilkada, Baliho Kandidat Calon Bupati Bantul Mulai Bermunculan

Warga Bantul punya banyak alternatif calon pemimpin

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Bupati Bantul, Suharsono dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim dikabarkan pecah kongsi dan akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bantul 2020 yang pendaftarannya akan dibuka pada bulan Oktober 2019 yang akan datang.

Kini muncul sejumlah tokoh yang juga siap untuk ikut bersaing pada kontestasi pemilihan bupati-wakil bupati tersebut.

1. Baliho Dewata Eka Putra terpasang di sejumlah titik jalan utama Bantul

IDN Times/Daruwaskita

Sejumlah baliho yang diduga kuat sebagai sarana sosialisasi untuk maju menjadi calon bupati Bantul terpasang di sejumlah titik di jalan utama Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Seperti di Jalan Bantul-Samas, sebuah baliho berukuran besar menampilkan sosok yang bernama Dewata Eka Putra (Dewa). Dalam baliho itu Dewa juga mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1440 H serta menuliskan slogan 'Untuk Bantul yang Semakin Baik'.

Di beberapa titik lain seperti di Jalan Imogiri Barat tepat di perempatan Dimoro juga terpasang baliho Dewata Eka Putra, termasuk juga perempatan Gose, Jalan Sudirman Kota Bantul.

Nama lain yang digadang-gadang akan maju menjadi calon bupati Bantul namun masih malu-malu untuk menyatakan diri siap maju menjadi calon bupati Bantul adalah Joko Purnomo, politisi PDI Perjuangan yang kini menjadi caleg petahana DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta dan kembali terpilih menjadi anggota DPRD DIY periode 2019-2024.

Baca Juga: Partisipasi Warga Bantul di Pemilu 2019 Melebihi Target

2. 4 paslon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing dalam Pilkada Otober 2019‎

IDN Times/Daruwaskita

Munculnya calon-calon yang akan maju ke dalam kontestasi bupati pada Pilkada Bantul 2020, membuat pesta demokrasi lima tahunan di Bantul semakin meriah. Pilkada dapat diikuti hingga 4 paslon mengingat kursi di DPRD Bantul sebanyak 45 kursi.

"Syarat minimal mengusung paslon bupati dan wakil bupati adalah 9 kursi sehingga partai bisa maju sendiri atau berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung paslon bupati dan wakil bupati" kata Darwinto, Sekretaris DPC Partai Gerindra Bantul, Jumat (16/5).

3. Jangan pilih kucing dalam karung‎

IDN Times/Daruwaskita

Darwin mengatakan semakin banyak calon maka semakin banyak alternatif bagi rakyat Bantul untuk memilih calon pemimpinnya. Namun, ia menekankan memilih pemimpin jangan seperti membeli kucing dalam karung meskipun karungnya transparan dan kucingnya kelihatan dari luar karung.

"Pastikan juga kucingnya tidak penyakitan. Jangan tertipu karena penampilannya bagus namun penyakitan. Makanya rekam jejak calon pemimpin sangat penting," ungkapnya.

4. Gerindra terbuka bagi masyarakat yang ingin daftar cabup-cawabup

IDN Times/Daruwaskita

Lebih jauh Darwinto mengatakan bagi Gerindra sendiri dengan banyak muncul calon pemimpin baru sangat bagus karena partai juga punya alternatif untuk mengusung paslon bupati dan wakil bupati.

"Ya kita sangat terbuka (pada) masyarakat Bantul yang akan melamar menjadi calon bupati atau wakil bupati, bahkan untuk Dewata Eka Putra juga terbuka, namun ketika tahapan pendaftaran calon bupati dan wakilnya telah dibuka," katanya.

Baca Juga: Pilkada 2020, Bupati Bantul Akan Bersaing dengan Wakilnya

Berita Terkini Lainnya