Hanung Bramantyo: Muhammadiyah Perlu Miliki Pusat Kebudayaan
Film Sang Pencerah dapat apresiasi dari masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sutradara film Indonesia, Hanung Bramantyo, menyampaikan keinginannya agar Muhammadiyah dapat menjadikan salah satu lembaga yang dimilikinya, yaitu lembaga seni budaya, sebagai pusat kebudayaan.
“Mengapa demikian, karena banyak pusat kebudayaan seperti museum yang belum mengedepankan kemajuan infrastruktur sehingga semakin sedikit diminati masyarakat. Saya ingin pusat kebudayaan Muhammadiyah ke depannya dapat bersinergi dengan sektor lain di bidang yang sama seperti film untuk meninggalkan kesan ketinggalan zaman,” ujarnya dalam Rapat Kerja Pimpinan Lembaga Seni Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (10/6/2023).
1. Muhammadiyah diharapkan melebarkan sayap ke ranah seni dan budaya
Selaku dewan pakar dari lembaga ini, Hanung berpendapat bahwa minat masyarakat untuk mengulik sejarah dan artefak semakin tinggi.
“Sudah saatnya juga bagi Muhammadiyah untuk melebarkan sayapnya di ranah seni dan budaya terutama melalui penerapan audio visual. Bisa dimulai dari pengadaan workshop untuk masyarakat terkait pentingnya audio visual dalam menunjang pemahaman seni dan budaya,” imbuhnya.
Baca Juga: Hanung Bramantyo: Danais Bikin Perfilman di Jogja Tumbuh Pesat
Baca Juga: Wirid Kebangsaan, Kenang Setahun Wafatnya Buya Syafii