TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Pantai Parangtritis Kian Sepi

Dinas Pariwisata Bantul pasrah dengan keadaan

Ilustrasi wisatawan di Pantai Parangtritis. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan program Gerakan Jateng di Rumah Saja agar warganya urung bepergian pada tanggal 6-7 Februari 2021. Hal ini ternyata berimbas terhadap kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Bantul, khususnya Pantai Parangtritis.

Baca Juga: Dampak PTKM Tahap Pertama Mulai Dirasakan di Bantul

1. Wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis bisa dihitung dengan jari

Komandan Sar Pantai Parangtritis Ali Joko Sutanto. IDN Times/Daruwaskita

Komandan SAR Satlinmas Wilayah III, Kabupaten Bantul, Ali Sutanta Joko Saputro mengatakan sejak pagi hingga siang hari kunjungan wisatawan sangat sepi. Jika diibaratkan wisatawan yang datang bisa dihitung dengan jari.

"Sepi banget, wisatawan bisa dihitung dengan jari," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (6/1/2021).

Wisatawan keluarga yang menggunakan mobil pribadi juga sepi apalagi rombongan wisatawan yang menggunakan bus sama sekali tidak ada.

"Ndak ada sama sekali rombongan bus wisata, rombongan keluarga dengan mobil pribadi juga tidak nampak. Parkiran sepi," tuturnya.

2. Diduga imbas kebijakan Jateng di rumah saja

Ilustrasi ajakan tetap di rumah selama lockdown. unsplash.com/Glen Carrie

Ali menduga sepinya wisatawan di Pantai Parangtritis terkait dengan kebijakan warga Jateng di rumah selama dua hari karena selama ini kunjungan wisatawan ke Parangtritis sebagian besar dari Jateng.

"Ya praktis, kalau Jateng di rumah saja pasti sepi. Wong sebagian besar wisatawan dari Jateng," tuturnya.

3. Masih ada mobil berpelat Jateng berwisata ke Pantai Depok

Kuliner seafood di Pantai Depok. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Sutarlan, mengaku pengunjung wisatawan ke Pantai Depok mengalami penurunan namun demikian pemilik rumah makan seafood tetap mendapatkan tamu karena sebagian besar tamu merupakan tamu langganan.

"Kalau untuk makan saja masih bisa namun juga turun pengunjungnya," ucapnya.

Pensiunan PNS ini mengaku masih banyak mobil pribadi berpelat nomor polisi Jateng juga datang ke Pantai Depok. Namun, ia tidak berani memastikan bahwa para wisatawan itu benar-benar berasal dari Jateng. Bisa saja hanya mobilnya yang berpelat Jateng.

"Yang jelas banyak mobil berpelat nomor polisi Jawa Tengah yang berkunjung ke Pantai Depok untuk menikmati kuliner seafood," tuturnya.

Baca Juga: Masa Pandemik Peredaran Narkoba di Bantul Justru Meningkat

Berita Terkini Lainnya