Dampak PTKM Tahap Pertama Mulai Dirasakan di Bantul

Jumlah kasus sembuh melampaui kasus positif COVID-19

Bantul, IDN Times - Selama empat hari terakhir, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Bantul melampaui jumlah tambahan kasus positif harian. Selain itu, angka kematian akibat COVID-19 juga mengalami penurunan.

Berdasarkan data dari laman Corona.bantulkab.go.id pada tanggal 2 Februari 2021, tambahan kasus positif sebanyak 63 kasus, sedangkan angka kesembuhan mencapai 125 kasus dan angka kematian akibat COVID-19 enam kasus. Pada 3 Februari, angka penambahan pasien positif mencapai 43 kasus, pasien sembuh 102 kasus, dan angka kematian tiga kasus.

Pada 4 Februari, penambahan kasus konfirmasi 91 kasus, pasien sembuh bertambah 122 kasus, dan pasien meninggal dunia tiga kasus. Sedangkan pada 5 Februari, tambahan kasus pasien konfirmasi sebanyak 32 kasus, pasien sembuh 36 kasus dan pasien meninggal dunia satu kasus.

Hingga Jumat (5/2/2021) juga diketahui total kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 di Bantul mencapai 6.338 kasus, pasien sembuh 5.305 kasus, pasien isolasi sebanyak 847 kasus dan pasien meninggal sebanyak 186 kasus.

Baca Juga: Pemkab Bantul Tutup 3 Pasar Muamalah, Diduga Jaringan dari Depok

1. Ada penurunan angka kasus positif hingga empat persen

Dampak PTKM Tahap Pertama Mulai Dirasakan di BantulJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa.IDN Times/Daruwaskita

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa tak membantah jika pemberlakuan PTKM tahap pertama berdampak adanya penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19. 

"Hingga tanggal 3 Februari 2021 memang ada penurunan hingga empat persen dibandingkan periode yang sama pada bulan Januari 2021 persen," ujarnya, Sabtu (6/2/2021).

2. Angka kesembuhan pasien juga meningkat dua persen

Dampak PTKM Tahap Pertama Mulai Dirasakan di BantulIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Tak hanya angka penularan COVID-19 yang mengalami penurunan, angka kesembuhan juga mengalami kenaikan mencapai dua persen. Adanya penurunan kasus baru dan angka kesembuhan yang mengalami menunjukkan PTKM mampu untuk membantu dalam pencegahan penularan COVID-19.


"Saya optimis setelah dua pekan paska PTKM tahap pertama akan ada tren lagi penambahan kasus baru dan angka kesembuhan yang meningkat," tuturnya.

 

3. Program warga Jateng di rumah saja tak otomatis turunkan penularan COVID-19 di Bantul

Dampak PTKM Tahap Pertama Mulai Dirasakan di BantulIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ditanya soal dampak gerakan Jateng di rumah saja pada 6-7 Februari 2021 terhadap penurunan penularan COVID-19 di Bantul, Oki, sapaan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa, mengatakan dampaknya belum akan dirasakan jika program tersebut tidak dijalankan dalam jangka panjang. Apalagi saat ini penularan COVID-19 tidak bisa lagi diklasterkan namun sudah antarkeluarga dan antartetangga.

"Kalau orang Jateng tidak datang berwisata ke Bantul hanya dalam waktu dua hari saja sulit untuk mengetahui akan berdampak pada pengurangan penularan COVID-19 di Bantul. Bagi warga Jateng sendiri mungkin berdampak namun untuk di Bantul sulit untuk melihat dampaknya," tuturnya.

Baca Juga: Zona Merah COVID-19 di Bantul Berkurang, Angka Kematian Meningkat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya