Data Bansos Gunakan Tahun 2015, Ratusan Warga Tak Mampu Protes
Pemdes tak bisa berikan jawaban terkait data penerima bansos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Data penerima bantuan sosial yang tidak tepat atau salah sasaran mulai menimbulkan kecemburuan sosial pada warga di Kabupaten Gunungkidul.
Salah satunya dialami oleh warga yang berada di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, mereka menilai bansos yang diberikan pemerintah banyak salah sasaran.
Baca Juga: Dinsos DIY: Transpuan Terdampak Pandemik Tak Jadi Sasaran Bantuan
1. Gunakan data tahun 2015, banyak penerima bansos salah sasaran
Kepala Desa Pacarejo, Suhadi mengatakan warga banyak menerima bansos yang diberikan oleh pemerintah mulai dari BST dari Kemensos, BLT dari dana desa, dan bantuan uang dari Pemda DIY sebesar Rp400 ribu per bulan selama tiga bulan. Permasalahan muncul ketika pemerintah menggunakan data penerima manfaat menggunakan data lama sehingga banyak bantuan yang salah sasaran atau tidak tepat.
"Ternyata data yang digunakan berasal dari pendataan tahun 2015 yang tidak diperbaharui, sehingga penerima manfaat yang salah sasaran cukup tinggi karena warga yang seharusnya tidak menerima bansos justru masuk data penerima. Sedangkan warga yang pantas menerima bansos tidak masuk data penerima manfaat," katanya, Kamis (21/5).
Baca Juga: Dinsos DIY: Transpuan Terdampak Pandemik Tak Jadi Sasaran Bantuan