TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah di Gunungkidul Hilang di Sungai Oya saat Bermain

Korban bermain dengan temannya dan terpeleset masuk sungai

Ilustrasi tenggelam (IDN Times/Agung Sedana)

Intinya Sih...

  • Anak 13 tahun tenggelam dan hilang di Sungai Oya saat bermain dengan teman-temannya.
  • Kantor Basarnas Yogyakarta membentuk tim rescue dan melakukan pencarian dengan peralatan water rescue.
  • Pencarian korban dibagi menjadi 3 SRU, termasuk penyisiran sungai, pencarian visual, dan pemantauan dari udara dengan drone thermal.

Gunungkidul, IDN Times - TA, anak berusia 13 tahun tenggelam dan hilang di Sungai Oya pada Jumat (29/3/2024). Ia terpeleset dan tercebur ke sungai saat bermain dengan enam temannya. Tim SAR Gabungan saat ini masih mencari keberadaan warga Sidorejo RT 5 RW 5, Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul, itu. Namun, hingga menjelang malam, keberadaan korban belum ditemukan.

1. Kantor Basarnas Yogyakarta mendapatkan laporan korban tenggelam dan hilang di Sungai Oya

ilustrasi tenggelam (pexels.com/Pramod Tiwari)

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengatakan pihaknya menerima laporan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang anak tenggelam di Sungai Oya tepatnya di Sidorejo, Kalurahan Karangtengah, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Informasi menyatakan terdapat enam orang anak bermain di tepi Sungai Oya. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, salah satu di antaranya terpeleset dan tenggelam di Sungai Oya dan belum ditemukan.

Mendapat laporan itu Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu Tim Rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul yang di lengkapi degan peralatan water rescue.

"Tim Rescue Pos Basarnas Gunungkidul langsung menuju Lokasi dan sesampainya di lokasi langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi," ujarnya.

2. Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban

Persiapan pencarian korban tenggelam di Sungai Oya. (Dok. Basarnas Yogyakarta)

Pos Basarnas Gunungkidul setelah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait langsung melaksanakan briefing untuk membagi SRU (Search and Rescue Unit) untuk melakukan Pencarian. Rencana operasi hari pertama Tim SAR Gabungan dibagi menjadi 3 SRU. SRU satu akan melaksanakan penyisiran menyusuri sungai dengan Perahu Karet radius 500 meter dari Lokasi Kejadian.

SRU dua akan melaksanakan pencarian visual dengan penyisiran tepian sungai dengan aqua eye atau pendeteksi korban di dalam air sejauh 500 meter dari lokasi kejadian sedangkan untuk SRU 3 akan melaksanakan pemantauan dari udara dengan drone thermal sejauh 500 meter.

"Tim SAR gabungan kita bagi dalam tiga SRU," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya