Libur Panjang, Dinas Lingkungan Hidup Klaim Sampah Bisa Dikendalikan

Sejumlah pelaku wisata kelola sampah secara mandiri

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, mengklaim persoalan sampah masih terkendali saat libur panjang, yaitu saat momen libur Kenaikan Yesus Kristus, Kamis (9/5/2024) - Minggu (12/5/2024). Walau bertambahnya orang yang masuk ke DIY, dimungkinkan berdampak pada penambahan volume sampah.

1. Masalah sampah dinilai masih terkendali

Libur Panjang, Dinas Lingkungan Hidup Klaim Sampah Bisa DikendalikanKondisi Depo Mandala Krida, Jumat (10/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala DLHK DIY, Kusno Wibowo mengatakan musim libur Lebaran lalu, selama 10 hari sampah yang timbul masih bisa dikendalikan. Ia optimis libur panjang kali ini pengelolaan masih bisa berjalan dengan baik.

"Libur Idul Fitri peningkatan sampah gak signifikan, kalau saat ini perkiraan lebih sedikit (sampah). Tidak mempengaruhi kondisi di lapangan, bisa diantisipasi," ungkap Kusno, Jumat (10/5/2024).

2. Edukasi pengelolaan sampah tidak berhenti dilakukan

Libur Panjang, Dinas Lingkungan Hidup Klaim Sampah Bisa DikendalikanIlustrasi sampah (IDN Times/Saladin Ayubi)

Kusno menyebut edukasi terkait pengelolaan sampah ini terus dilakukan, termasuk kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY.

"Seperti ke pelaku wisata hotel, rumah makan, selalu dilakukan edukasi. Bahwa edukasi pemerintah gak henti-hentinya, gimana mengelola sampah itu dari hulunya. Penyelesaian samaph itu paling dekat dari hulunya," kata Kusno.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Masih Ditemukan di Jalanan Jogja, Mengapa?

3. Sejumlah pelaku wisata kelola sampah secara mandiri

Libur Panjang, Dinas Lingkungan Hidup Klaim Sampah Bisa DikendalikanPlh Dinpar DIY, Anita Verawati. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Hal senada disampaikan Plh Kepala Dinpar DIY, Anita Verawati, untuk jumlah wisatawan di libur Kenaikan Yesus Kristus ini masih dikumpulkan datanya dari kabupaten/kota. Terkait masalah sampah sendiri, menurutnya sejumlah pelaku wisata sudah aktif mengelola sampah dengan baik.

"Kalau dari desa wisata dan pengelola destinasi beberapa sudah punya pengelolaan sampah dann limbahnya, misalnya Breksi, Nglanggeran, dan Wukirsari," ujar Vera.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Gaya Hidup Nol Sampah, Sayangi Lingkungan!   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya