Warga Kerap Nekat Buang Sampah di Luar Jam Operasional Depo

Berdampak pada kondisi depo sampah

Yogyakarta, IDN Times - Warga disebut nekat membuang sampah di depo Kota Yogyakarta di luar waktu yang dijadwalkan. Kondisi tersebut dinilai membuat kondisi depo menjadi kurang teratur. Hal tersebut dikeluhkan Pengawas Lapangan Depo Mandala Krida, Mayar. 

"Yang nekat juga ada. Dikasih tahu gak mau, bilangnya sudah satu bulan (tidak diambil sampahnya). Sampah kemana kok cuma sekian. Gak bisa jawab," ungkap Mayar, Jumat (10/5/2024).

 

 

1. Masih ada warga yang nekat buang sampah di luar jam operasional Depo

Warga Kerap Nekat Buang Sampah di Luar Jam Operasional DepoKondisi Depo Mandala Krida, Jumat (10/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Menurut Mayar pembuakaan dan penutupan depo sampah di Kota Yogyakarta sudah diatur jadwal operasionalnya, hal ini dilakukan setelah muncul kebijakan desentralisasi sampah. Jadwal yang diberikan adalah depo buka dua hari,  dan tutup 1 hari.

Depo Mandala Krida buka mulai pukul 06.00 WIB - 07.00 WIB. "Ada juga warga yang tetap mencoba datang dan membuang sampah di luar jam itu. Petugas pun berulang kali memperingatkan," ujar Mayar. 

 

2. Jumlah pembuang sampah rumah tangga meningkat

Warga Kerap Nekat Buang Sampah di Luar Jam Operasional DepoKondisi Depo Mandala Krida, Jumat (10/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Mayar mengungkapkan, saat ini jumlah orang yang membuang sampah secara mandiri, atau sampah dari rumah tangga meningkat signifikan. Jika dulu terdapat 850 orang yang membuang di Depo Mandala Krida, saat ini mencapai 1.000.

"Sekarang mandiri itu tidak tercover, saking banyaknya, yang rumah tangga, langsung buang lokasi. Dikarenakan sama penggerobak dinaikan tarifnya, gak mau. Dulu belum separah ini. Secara aturan boleh (buang langsung), tapi jadi gak terkelola baik," ujar Mayar.

Baca Juga: Politisi PKS Minta Calon Wali Kota Serius Tangani Masalah Sampah

3. Sampah dikelola di Nitikan

Warga Kerap Nekat Buang Sampah di Luar Jam Operasional DepoTPS 3R Nitikan. (Dok. Istimewa)

Dari pantauan IDN Times, sejumlah petugas harus merapikan sampah-sampah yang masuk di Depo Mandala Krida untuk dibawa ke TPST Nitikan. Namun saat ini TPST Nitikan belum bisa mengelola seluruh sampah di Kota Yogyakarta.

"Dibawa ke Nitikan, diproses ke sana, tapi kan gak semuanya, di sana cover 1 kota. Sehari 20 - 30 ton, gak bisa cover semua," ungkap Mayar.

Baca Juga: Kata Sultan dan Sekda DIY Soal Bekas Tambang Jadi Tempat Buang Sampah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya