Pelajar di Bantul Dikeroyok, Dipaksa Buat Video Sebagai Pelaku Klitih

Korban dan temannya dipukuli bergantian

Bantul, IDN Times - Seorang pelajar warga Cianjur Jawa Barat, RM, menjadi korban pengeroyokan yang terjadi di Padukuhan Karet Kalurahan Pleret Kapanewon, pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

Untuk menghilangkan jejak, para pelaku pengeroyokan memaksa korban dan temannya memegang senjata celurit, seolah-olah RM merupakan pelaku klitih.

1. Terjadi adu mulut di angkringan

Pelajar di Bantul Dikeroyok, Dipaksa Buat Video Sebagai Pelaku KlitihKasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry. (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, awalnya RM bersama seorang temannya AH berada di angkringan Kedungpring, Bawuran. Pelaku yaitu RD awalnya mendatangi tempat angkringan dan terjadi adu mulut. Setelah itu RD mengajak beberapa rekannya. 

"Setelah Itu RD mengajak korban dan saksi ke depan Toko Putureso di Pungkuran, Pleret menggunakan sepeda motor, dengan posisi korban diboceng bertiga diapit di tengah," katanya, Jumat (10/5/2024).

2. Korban dipukuli bergantian

Pelajar di Bantul Dikeroyok, Dipaksa Buat Video Sebagai Pelaku KlitihIlustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah itu korban dan temannya dibawa lagi ke Padukuhan Karet Kalurahan Pleret, dan berhenti dipinggir jalan. "RM dan AH dipukuli secara bergantian oleh para pelaku," ungkapnya.

Baca Juga: Balon Udara Berapi Nyangkut di Pohon, Polres Bantul Ingatkan Sanksi

3. Dipaksa membuat video seakan pelaku klitih

Pelajar di Bantul Dikeroyok, Dipaksa Buat Video Sebagai Pelaku KlitihIlustrasi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti

Selanjutnya salah satu pelaku memaksa RM dan AH memegang celurit, serta mengaku sebagai pelaku klitih.  Video dibuat disebut sebagai syarat agar mereka boleh pulang.

"Atas kejadian tersebut RM mengalami luka memar di wajah dan melaporkan ke Polsek Pleret guna penyelidikan lebih lanjut. Penyebab pengeroyokan masih didalami oleh penyidik," ujarnya.

 

Baca Juga: UGM Ancam Keluarkan Mahasiswa Jika Manipulasi Data KIPK

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya