TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jogja

APDESI Bantul Prihatin Warga di Desa Anggap Remeh COVID-19 

Masyarakat di desa tetap saja berkerumun dan keluar rumah 

Ketua APDESI Bantul yang juga Kepala Desa Sumbermulyo, Ani Widayati. IDN Times/Daruwaskita
Verified
Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Kabupaten Bantul,  mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat di luar rumah. Imbauan ini berlaku bagi warga dalam kondisi sehat, menurut APDESI memakai masker dapat lebih meminimalkan tertular COVID-19. 

"Tidak perlu masker bedah karena sulit didapat dan harganya mahal namun cukup masker dari kain yang bisa menutupi mulut dan hidung," ujar Ketua APDESI Kabupaten Bantul, Ani Widayati, 

Baca Juga: RSUD Bantul Rawat 12 Anak PDP, Terdapat Bayi Berusia 20 Hari  

1. Warga tidak melakukan imbauan menjaga jarak

Freepik

Ani Widayati mengatakan meski pemerintah telah mengampanyekan social distancing dan physical distancing, namun tidak dilaksanakan. Bahkan masih ditemui masyarakat dengan santainya berkerumun dan keluar rumah untuk keperluan tidak penting.

"Dengan keluar rumah, tidak melakukan physical distancing, maka potensi penularan COVID-19 akan semakin tinggi. Maka yang utama dilakukan adalah menjaga keselamatan diri sendiri yakni dengan menggunakan masker," katanya, Jumat (3/4).

2. Warga masih anggap enteng COVID-19

Ilustrasi - Penerapan social distancing -- IDN Times/Yogie Fadila

Lurah Desa Sumbermulyo ini mengatakan, dirinya masih bertemu kerumunan warga di posko pintu masuk. Peringatan yang disampaikan tidak diindahkan, terlebih anak muda.

"Ya memang saat saya ingatkan untuk  jaga jarak, namun kalau saya sudah jauh mereka berkerumun lagi," tuturnya.

Langkah lain selain physical distancing, adalah cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir setelah bepergian atau usai menyentuh benda tertentu. Hal ini jug asulit diterapkan di masyarakat. 

"Jadi sebagai aparatur pemerintahan yang langsung bersentuhan langsung di masyarakat, saya sangat prihatin karena masih menganggap enteng COVID-19 ini," terangnya.

Baca Juga: APD Sulit Didapat, Tenaga Medis Sardjito Bikin Face Shield Sendiri

Topik:
Kepala Desa
warga
Bantul
social distancing
physical distancing
COVID-19
Berita Terkini Lainnya

Ilmu Komunikasi dan Kedokteran, Pilihan Terbanyak Calon Maba UGM   

Temui Ketum PP Muhammadiyah, Prabowo Bahas Rudal Buatan UAD

Matjan Gelar Pameran di Jogja, Mengkritisi Bali Melalui Perupa  

Kunjungan ke Jogja, Prabowo Subianto Mampir Jenguk Cak Nun

Modal Nekat, Palem Craft Raup Triliunan Rupiah Tiap Bulan

Bupati Sleman Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Pola Hidup Jadi Pemicu Obesitas pada Anak, Peran Orangtua Penting

Ketua DPW PAN DIY, Suharwanta Meninggal Dunia

Polisi Bakal Uji DNA Potongan Tubuh Manusia di Turi Sleman

CfDS UGM Edukasi Ratusan Mahasiswa tentang Fintech