Akses Jalan Amblas Akibat Hujan Deras, TPST Piyungan Ditutup Dua Hari

Bantul, IDN Times - Warga di sekitar Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, terpaksa menutup akses jalan menuju TPST. Hal ini menyusul amblasnya akses jalan menuju dermaga.
Akibatnya, antrian truk yang akan bongkar sampah dari wilayah Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta sempat mengular .
1. Akses jalan ke TPST Piyungan amblas akibat diguyur hujan

Ketua Paguyuban Mardiko TPST Piyungan, Maryono, membenarkan adanya antrean truk sampah cukup panjang karena akses jalan amblas akibat diguyur hujan beberapa hari terakhir ini.
"Sejak Selasa (9/3/2021) akses jalan menuju dermaga kita tutup sementara karena amblasnya jalan. Otomatis antrean truk sampah menuju dermaga juga panjang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/3/2021).
2. Truk sampah kesulitan untuk putar balik

Hujan disertai angin yang terjadi beberapa hari terakhir ini juga menyebabkan sampah-sampah yang ada di dermaga juga tercecer sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Ada beberapa sampah yang tercecer akibat hujan, jadi kami minta petugas untuk membersihkan dahulu," ujarnya.
Maryono menjelaskan akibat tercecernya sampah, lokasi truk untuk berputar balik menjadi sempit. Sehingga harus dibuka kembali akses jalannya.
3. Perbaikan jalan amblas butuh waktu dua hari

Sementara itu. Kepala Balai Pengolahan Sampah TPST Piyungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) DIY, Jito menjelaskan bahwa penutupan sementara pembuangan sampah tersebut terjadi akibat ada salah satu akses jalan yang amblas.
"Jika truk nekat lewat tentu tidak akan bisa. Amblesnya jalan itu karena hujan deras," katanya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
Pihaknya saat ini sedang membenahi akses jalan yang amblas. Nantinya akan ada pengurukan tanah agar truk yang terlanjur mengantri bisa segera membuang sampah.
"Untuk truk yang akan datang ke TPST Piyungan nanti kami minta untuk tidak datang dahulu. Kami minta disimpan di TPA-TPA yang ada di Kabupaten atau kota masing-masing," terangnya.
Perbaikan jalan amblas tersebut kata Jito akan memakan waktu dua hari untuk pembenahannya.
"Perbaikan mungkin butuh dua hari. Setelah semua selesai dan akses jalan bisa dilintasi, pintu TPST (Piyungan) kami buka kembali," tuturnya.