Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Bantul mengatakan telah menerima distribusi vaksin Sinovac sebanyak 10.764 dosis. Vaksin tersebut kini disimpan di Gudang Kesehatan milik Dinkes Bantul.
Namun, jumlah vaksin yang dikirim dari Dinkes DI Yogyakarta tersebut masih belum mencukupi untuk memenuhi jumlah tenaga kesehatan yang dijadwalkan akan mendapatkan vaksin pada tahap pertama di termin kedua.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho, mengatakan berdasarkan data e-ticket pemberian vaksin menyasar kepada 5.765 nakes.
Sementara jika melihat jumlah vaksin yang dikirim hanya 10.764 dosis maka hanya mampu untuk memenuhi 5.382 nakes. Sehingga ada 383 nakes yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama termin kedua.
"Kita berharap ada tambahan vaksin karena belum semua nakes tercover," katanya, Senin (25/1/2021).
Menurut Abed, Bantul sudah sangat siap untuk menerima vaksin karena sarana dan prasarana baik rantai dingin vaksin, tempat penyimpanan dan tenaga vaksinator sudah siap semuanya.
"Kami memiliki cold chain di gudang Dinkes sebanyak sembilan refrigerator dan dijaga petugas selama 24 jam," tuturnya.
"Kita juga siapkan 34 faskes untuk pelayanan vaksinasi dan ada delapan hingga 10 vaksinator disetiap faskes," tambahnya lagi.
Terkait dengan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang terdaftar sebagai penerima pertama vaksinasi, Abed mengatakan sudah disiapkan pengganti wakil bupati yakni Sekda Bantul. Halim sendiri kini tengah menjalani isolasi di RSUD Panembahan Senopati Bantul setelah uji swab antigen dinyatakan positif.
"Altenatifnya ya Pak Sekda namun masih kita tunggu hasil uji swab PCR-nya," ungkapnya.