Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3.833 Pengendara di Bantul Terjaring Operasi Zebra Progo 2024

Operasi Zebra Progo 2024 Polres Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Operasi Zebra Progo 2024 berakhir setelah mencatat 3.833 pelanggaran lalu lintas di Bantul, dengan sanksi teguran atau tilang bagi para pelanggar.
  • Dari total pelanggaran, sebanyak 2.523 pelanggar tertangkap melalui E-TLE mobile, dengan jenis pelanggaran terbanyak adalah melawan arus dan penggunaan knalpot tidak sesuai spektek.
  • Selama operasi, terjadi 74 kecelakaan lalu lintas dengan 2 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka, dan kerugian materi mencapai Rp78,3 juta. Kegiatan edukasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

Bantul, IDN Times - Operasi Zebra Progo 2024 yang berlangsung sejak 14 hingga 27 Oktober di Bantul resmi berakhir. Selama operasi, Polres Bantul mencatat total 3.833 pelanggaran lalu lintas. Para pelanggar dikenai sanksi berupa teguran atau tilang.

1. Jenis pelanggaran yang terjaring Operasi Zebra Progo 2024

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita))

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, melaporkan bahwa dari total 3.833 pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Progo 2024, sebanyak 2.523 pelanggar tertangkap melalui E-TLE mobile, sementara 1.310 pengendara hanya mendapat teguran.

"Pelanggaran yang ditilang itu, mulai dari melanggar lampu lalu lintas sebanyak 641 pelanggar, kendaraan yang menggunakan knalpot yang tidak sesuai spektek sebanyak 635, selanjutnya tidak mengenakan helm SNI 385 pelanggar," katanya, Senin (28/10/2024).

Selain itu, sebanyak 367 pengendara ditilang karena melawan arus, 330 pelanggar di bawah umur, dan 97 pengendara dengan nomor polisi palsu. “Sementara, pengendara roda empat atau mobil, ada sebanyak 68 pelanggar. Terdiri dari 63 pelanggar melebihi muatan dan 5 pelanggar melanggar lampu lalu lintas,” imbuh Jeffry.

2. Selama operasi terjadi 74 kali kasus kecelakaan lalu lintas

ilustrasi kecelakaan lalu lintas (freepik.com/macrovector)

Jeffry juga menyampaikan bahwa selama Operasi Zebra Progo 2024, terjadi 74 kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, 89 orang mengalami luka-luka, dan kerugian materi mencapai Rp78,3 juta.

"Selama periode Operasi Zebra Progo 2024 telah melakukan kegiatan preemtif, imbauan, edukasi, dan penyuluhan penyebaran pemasangan pamflet," tuturnya.

3. Sejumlah imbauan diberikan kepada pengendara bermotor

Operasi Zebra Progo 2024 Polres Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Selain memberikan imbauan langsung, pihak kepolisian juga membagikan brosur berisi ajakan tertib lalu lintas, seperti penggunaan helm, tidak melawan arus, dan tidak berboncengan lebih dari satu. Jeffry menjelaskan bahwa selama Operasi Zebra Progo 2024, pihaknya membuat konten edukasi, termasuk anjuran menggunakan knalpot standar, memakai sabuk pengaman untuk kendaraan roda empat, dan menghindari penggunaan ponsel saat berkendara.

"Kegiatan edukasi ini dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk titik traffic light dan tempat keramaian lainnya, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas,” kata Jeffry.

Jeffry juga mengingatkan masyarakat agar tetap patuh meski operasi telah selesai. "Kami mengimbau kepada masyarakat, walaupun operasi zebra telah berakhir, untuk selalu berhati-hati di jalan dan patuhi aturan berlalu lintas. Memakai helm yang baik dan benar saat berkendara dan jangan melawan arus. Ingat, pelanggaran merupakan awal dari penyebab kecelakaan," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Paulus Risang
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us