TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konflik Dualisme, PPP Daerah Trauma Kenangan Buruk 2019

DPW PPP DIY fokus ke Pemilu 2024

Suharso Monoarfa yang diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 4 September 2022. (instagram.com/dpp.ppp)

Yogyakarta, IDN Times - Situasi saling klaim antara dua kubu di pucuk pimpinan PPP menghadirkan perasaan traumatik bagi internal partai berlambang ka'bah tersebut di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketua DPW PPP DIY Muhammad Yazid mengatakan, pihaknya tak ingin partainya dilanda dualisme kepemimpinan seperti saat 2019 silam.

Baca Juga: Diberhentikan, Suharso Melawan: Saya Masih Ketua Umum PPP!

1. Trauma kenangan buruk

Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Pada 2019 lalu, terdapat dua kubu yang sama-sama mengklaim kepemimpinan PPP. Yakni, PPP di bawah komando Humphrey Djemat - yang disebut sebagai PPP Muktamar Jakarta gagasan Djan Faridz - dan kubu lain dengan Muhammad Romahurmuziy sebagai ketua umumnya.

Puncaknya, kedua kubu ini mendeklarasikan dukungan kepada dua pasangan calon presiden 2019 yang berbeda. PPP versi Humphrey Djemat ada di sisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sementara Romahurmuziy di barisan petahana Joko Widodo.

"Kita prihatin dengan kondisi semacam ini. Kami traumatik lah dengan perpecahan di 2019 dulu. Jadi DIY tidak mau ada kubu-kubuan, tidak mau ada faksi-faksian, (PPP) DIY hanya satu," kata Yazid saat dihubungi, Jumat (9/9/2022).

PPP kemudian memutuskan untuk islah Desember 2019 saat kepemimpinan kubu Romahurmuziy dipimpin oleh Suharso Monoarfa.

2. Fokus songsong 2024

Ilustrasi Partai PPP (Infopemilu.kpu.go.id)

Sementara, DPW PPP DIY, klaim Yazid, masih pada jalurnya menyongsong Pemilu 2024. Dualisme kepemimpinan antara Suharso Monoarfa dan Muhammad Mardiono, menurutnya, harus dituntaskan urusannya oleh DPP.

Dia berharap polemik ini lekas menemukan jalan terang, lantaran masih banyak yang perlu dibenahi di level daerah demi bisa sukses di pemilu mendatang.

"Permasalahan di pusat biar diselesaikan pusat. Saya memimpin DIY untuk persiapan pemenangan Pemilu 2024," katanya.

"Kami lagi berdarah-darah konsolidasi internal. Mulai DPW, DPC smp PAC, kemudian sekarang pada tahap pembentukan ranting, kemudian kita juga lagi mempersiapkan bakal calon bakal calon. Sikap saya itu," tegas Yazid.

Baca Juga: Menkumham Tunjuk Mardiono Jadi Plt Ketua Umum PPP 

Berita Terkini Lainnya