TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala BKPM Klaim Pertengahan 2020, Investasi Luar Jawa Meningkat 

Sejak triwulan III 2020 investasi luar Jawa lebih besar 

Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Sleman, IDN Times - Pemerintah mendorong pemerataan pembangunan dengan investasi yang lebih besar dilakukan di luar Pulau Jawa.

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah berusaha menyeimbangkan pembangunan dan investasi tidak hanya di Pulau Jawa. "Tetap mikir keseimbangan ya luar Jawa," ujar Bahlil ditemui seusai, mengikuti acara Dies Natalis UPN 'Veteran' Yogyakarta, Kamis (15/12/2022).

1. Investor banyak membangun di luar Jawa

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil menyebut banyak investor yang membangun industrinya mendekat dengan bahan baku yang lebih banyak berada di luar Jawa. "Kita ini memacu pertumbuhan ekonomi baru. Di Jawa sudah bagus infrastruktir, jasa, ekonomi, 60 - 70 persen di Jawa. Kalau kita tidak membuat strategi akan timpang," ujar Bahlil.

Bahlil menyebut upaya pengembangan investasi di luar Jawa untuk mendorong pembangunan yang Indonesia sentris. "Jawa berkembang, luar Jawa juga berkembang," ujar Bahlil.

Baca Juga: Pemerintah Belum Tetapkan Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik 

2. Perbandingan angka investasi

Ilustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Berdasarkan data Kementerian Investasi/ BKPM realisasi investasi pada Januari - Desember 2021 tercapai Rp901,0 triliun. Dari total relisasi investasi tersebut imvestasi di Jawa Rp432,8 triliun atau 48 persen, sementara di luar Jawa Rp468,2 triliun. "Lapangan pekerjaan yang kita buat sebanyak 1.207.893 dari 133.258 proyek," ujar Bahlil.

Pada Januari - September tahun 2022, realisasi investasi tercatat Rp892,4 triliun atau 74,4 persen, dengan rincian di Jawa Rp420,3 triliun atau 47,1 persen dan luar Jawa Rp472,1 triliun atau 52,9 persen. "Dari investasi yang ada menyerap 965.122 pekerja, dari 131.278 proyek," ujar Bahlil. 

Berita Terkini Lainnya