TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aliansi Bela Garuda Sebut 2 Bacapres Pelaku Politik Identitas

Saat ini kelompok radikal dan intoleran terkesan diam

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Bantul, IDN Times - ‎Ketua Aliansi Bela Garuda (ABG), Totok Ispurwanto, mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi munculnya kelompok radikal dan intoleran menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, meskipun kelompok-kelompok ini belum muncul secara terang-terangan saat ini, namun kekhawatiran timbul karena dikhawatirkan mereka akan muncul di masa yang akan datang dan menggunakan politik identitas untuk mendukung salah satu calon presiden.

1. Dua bacapres pelaku politik identitas

‎Ketua Aliansi Bela Garuda, Totok Ispurwanto. (IDN Times/Daruwaskita)

Totok menyebutkan bahwa dari tiga bakal calon presiden (bacapres) yang ada saat ini, dua di antaranya memiliki keterkaitan dengan politik identitas atau setidaknya telah memanfaatkannya untuk mencapai tujuan politik mereka. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa kelompok intoleran dan radikal memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan oleh salah satu bacapres.‎

"Hampir pasti kelompok ini (kelompok intoleran dan radikal) akan dimanfaatkan oleh calon presiden karena kelompok ini punya massa yang besar," ucapnya ‎
disela-sela acara Fokus Grup Diskusi (FGD) bertema 'Politik Identitas Sebagai Ancaman Demokrasi Dalam Pemilu 2024' di Kampoeng Mataraman, Kabupaten Bantul, pada Minggu (22/10/2023).

Baca Juga: GP Ansor DIY: Pilih Pemimpin Lihat Rekam Jejak Digitalnya

2. Kelompok intoleran saat ini terkesan diam‎

Ilustrasi kampanye. (IDN Times/ Agung Sedana)

Tanpa menyebut siapa bacapres yang pernah memanfaatkan kelompok intoleran ini, Totok menjelaskan mereka memanfaatkan kelompok radikal tersebut untuk mendulang suara pada tahun 2014 dan 2019. 

"Nah kami tidak ingin, kejadian ini terulang pada pemilu tahun 2024 mendatang," tegasnya.

Totok menjelaskan kelompok intoleran saat ini terkesan tenggelam dan diam. Namun ia meyakini kelompok ini terus bergerak di bawah tanah dan akan muncul kembali ketika sudah ada perintah.

"Ya mereka akan muncul lagi, tinggal nunggu perintah 'juragannya'," tandasnya.

ABG, kata Totok, berharap masyarakat agar belajar demokrasi secara sehat, secara benar dengan mengesampingkan politik identitas karena politik identitas yang akan menjadi pemicu pecahnya NKRI.

"Ini yang harus kita jauhkan dan kita jaga bersama," tandasnya.

Baca Juga: Pasukan Siber, Buzzer dan Influencer Masih Menyesaki Pemilu 2024

Berita Terkini Lainnya