Topang Sumbu Filosofi Yogyakarta melalui Event Budaya

Kenalkan batik sejak dini

Yogyakarta, IDN Times - Sumbu Filosofi Yogyakarta telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia beberapa waktu yang lalu. Berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan Sumbu Filosofi Yogyakarta dan segala seni budaya yang mengiringinya terus dilakukan.

Sumbu Filosofi Yogyakarta sarat makna dan nilai di dalamnya. Kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta hingga saat ini juga menjadi salah satu kawasan favorit pelancong yang mengunjungi kota wisata ini.

1. Event seni budaya untuk sangga Sumbu Filosofi Yogyakarta

Topang Sumbu Filosofi Yogyakarta melalui Event BudayaSumbu Filosofi Yogyakarta (jogjaprov.go.id)

Berbagai event juga kerap digelar di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Salah satunya di kawasan Malioboro menjadi favorit penyelenggaraan berbagai event, dan bisa menyedot wisatawan untuk turut membaur.

Hamzah Batik sebagai salah satu usaha yang berada di kawasan Malioboro juga berupaya mengangkat budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui event Sabtu Kliwon, Hamzah Batik mencoba mengenalkan berbagai warisan budaya.

2. Kenalkan batik kepada masyarakat luas

Topang Sumbu Filosofi Yogyakarta melalui Event BudayaWisata Berbudaya Sabtu Kliwon Hamzah Batik. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur Hamzah Batik, Bagus Dwi Setiawan mengatakan kali ini Hamzah Batik mengusung tajuk Wisata Berbudaya Sabtu Kliwon Hamzah Batik, 'Taruntuming Mbatik, Nyawiji Ing Hamzah Batik' (Berseminya Membatik, Menyatu di Hamzah Batik). "Malioboro sebagai ikon di Jogja sekaligus bagian dari Sumbu Filosofi makannya kita Hamzah Batik menggelar acara budaya untuk wisatawan," ujar Bagus.

Diharapkan dengan gelaran ini bisa mengenalkan budaya di Jogja. Berbagai kegiatan mewarnai kegiatan ini, mulai dari edukasi batik, hingga membatik bersama anak-anak SD di sekitar Malioboro.

Baca Juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Warisan Dunia UNESCO  

3. Wariskan budaya sejak dini

Topang Sumbu Filosofi Yogyakarta melalui Event BudayaWisata Berbudaya Sabtu Kliwon Hamzah Batik. (Dok. Istimewa)

Menurut Bagus dengan mengajak para siswa, bisa mengenalkan batik sejak dini. Diharapkan juga melalui event ini dapat menarik minat wisatawan untuk mengenal budaya Jogja.

"Harapannya bisa mengenalkan budaya sejak dini, anak-anak di Jogja khususnya. Untuk masyarakat umum wisatawan juga bisa mengenal berbagai macam motif batik," ujarnya.

Baca Juga: 14 Destinasi Wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta, Seru Sambil Gowes

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya