Bursa Keris di Gilangharjo Bantul Ajak Masyarakat Mencintai Keris

Gilangharjo memiliki empu keris

Bantul, IDN Times - ‎Puluhan pedagang keris dari berbagai daerah di Pulau Jawa mengikuti pameran dan bazar keris yang berlangsung di Balai Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul. Acara ini digelar mulai Jumat (20/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023).

1. Diharapkan masyarakat makin paham keindahan keris‎

Bursa Keris di Gilangharjo Bantul Ajak Masyarakat Mencintai KerisLurah Gilangharjo, Pardiyana.(IDN Times/Daruwaskita)

Lurah Gilangharjo, Pardiyana, mengatakan bazar, pameran, dan sarasehan tentang keris ini bertujuan agar masyarakat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai rahasia-rahasia yang terkandung dalam keris. Harapannya, dengan pengetahuan yang lebih luas ini, masyarakat akan semakin mencintai keris sebagai bagian dari budaya Indonesia, terutama yang berakar di Jawa.

"Dengan mengetahui tentang keris lebih mendalam, maka masyarakat akan tahu persis rahasia-rahasia keris dan keindahan keris, yang diharapkan akan ada rasa untuk memiliki dan pada akhirnya akan membeli produk-produk keris yang ada di Gilangharjo," katanya, Sabtu (21/10/2023).

Pardiyana menambahkan bahwa jumlah peserta bursa keris semula dibatasi hanya untuk sekitar 50 pebursa. Namun, seiring berjalannya waktu, sekitar 70 pebursa mendaftar, sehingga panitia terpaksa menolak sejumlah di antaranya karena keterbatasan tempat di bursa keris. Akhirnya, acara ini diikuti oleh sekitar 58 pebursa keris.

"Pebursa keris tidak hanya dari Bantul namun juga berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa. Jadi pebursa sangat antusias mengikuti pameran dan bursi keris yang kita gelar ini," terangnya.

2. Gilangharjo memiliki empu keris dengan karya yang bagus

Bursa Keris di Gilangharjo Bantul Ajak Masyarakat Mencintai KerisPameran dan bursa keris yang digelar di Balai Kalurahan Gilangharjo Pandak Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Di Kalurahan Gilangharjo, saat ini ada tiga empu atau pembuat bilah keris. Dari karya-karya mereka, dua bilah keris bahkan diangkat menjadi pusaka Kalurahan Gilangharjo. Salah satu empu di Gilangharjo bahkan telah menerima pesanan sekitar 20 bilah keris.

"Jadi potensi Kalurahan Gilangharjo ini cukup tinggi mulai dari batik, gerobak sapi, pandai besi. Nah tumbuhnya empu tak lepas adanya perajin pandai besi yang sampai hari ini masih eksis," terang Pardiyana. "Dari perajin pandai besi kemudian ada pelatihan akhirnya muncul empu-empu atau pembuat bilah keris atau duwung di Gilangharjo."

Baca Juga: Mengulik Sejarah Geplak, Oleh-oleh Khas Bantul yang Warna-warni

3. Keris hasil karya empu dari Gilangharjo akan dilelang‎

Bursa Keris di Gilangharjo Bantul Ajak Masyarakat Mencintai KerisPameran dan bursa keris yang digelar di Balai Kalurahan Gilangharjo Pandak Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu tokoh masyarakat dari Kalurahan Gilangharjo, Eko Sutrisno Aji, menyampaikan bahwa dalam pameran keris ini, keris-keris karya empu dari Gilangharjo juga turut dipamerkan. Rencananya, keris-keris hasil karya para empu Gilangharjo akan diadakan lelang pada puncak bazar dan pameran keris tersebut.

"Tentunya ini menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat Gilangharjo dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Gilangharjo yang telah memiliki empu dengan karya yang tak kalah bagusnya dengan empu-empu yang sudah memiliki nama," ucap Eko yang juga anggota DPRD Bantul ini.

4. Harga keris yang ditawarkan mulai dari Rp15 juta ‎

Bursa Keris di Gilangharjo Bantul Ajak Masyarakat Mencintai KerisPameran dan bursa keris yang digelar di Balai Kalurahan Gilangharjo Pandak Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Bokir, salah satu peserta bursa keris, menceritakan bahwa ia telah menjadi pebursa keris sejak tahun 1985. Awalnya, ia mulai mengoleksi keris karena cinta pada benda-benda tersebut. Ketika ada konsumen yang berminat dengan koleksi kerisnya, maka ia bersedia melepasnya asalkan harganya sesuai.

"Harga satu keris berkisar antara Rp15 juta hingga Rp20 juta," ungkapnya.

Bokir juga mengakui bahwa setiap kali ada pameran dan bursa keris di berbagai daerah, ia selalu berusaha untuk mengikutinya meskipun tempatnya di luar kota.

"Ini adalah hobi sekaligus cara untuk mencari rezeki. Setiap kali bursa keris dibuka, saya selalu membawa lebih dari 20 keris untuk ditawarkan kepada pembeli," terangnya.

Baca Juga: Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-Yogyakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya