Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-Yogyakarta

Kereta api tak tepat waktu akhirnya penumpang sepi

Bantul, IDN Times - ‎Kereta api dengan relasi Stasiun Yogyakarta-Palbapang sempat menjadi transportasi favorit bagi masyarakat di Kabupaten Bantul pada masa lalu. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan moda transportasi umum seperti bus dengan jalur serupa, banyak penumpang yang pindah ke angkutan umum bus yang lebih tepat waktu. 

1. Sehari hanya melayani satu kali perjalanan pulang pergi‎

Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-YogyakartaLurah Gilangharjo, Pardiyana mengatakan Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu warga Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Pardiyana mengaku saat usia SMA sekitar awal tahun 1970-an masih sempat menaiki kereta api dari Stasiun Palbapang dengan tujuan akhir Stasiun Yogyakarta.

"Sempat saya menaiki kereta api ketika masih SMA. Saat itu kereta api hanya melayani dua kali perjalanan yakni pada pukul 05.00 WIB dari Stasiun Palbapang menuju Stasiun Tugu (Yogyakarta). Sementara dari Stasiun Tugu ke Stasiun Palbapang berangkat pukul 15.00 WIB," ungkapnya, Jumat (13/10/2023).

2. Pada tahun 1960 hingga awal tahun 1970-an jadi transporasi favorit warga Bantul

Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-YogyakartaIlustrasi kereta api (IDN Times/Nugroho Adi Purwoko)

Pada tahun 1960 hingga awal 1970-an, kereta api tersebut menjadi transportasi utama masyarakat di Bumi Projotamansari. Penumpang yang paling banyak menaiki kereta api tersebut adalah pedagang yang akan berjualan ke Pasar Beringharjo, selain masyarakat pada umumnya.

"Kalau pedagang naik kereta yang naik bukan hanya orangnya namun dagangannya dan juga sepeda yang digunakan untuk mengangkut dagangan," ucap Pardiyana.

"Demikian pula, mahasiswa yang akan kuliah ke Kota Yogyakarta juga berangkat naik kereta api bersama dengan sepeda. Ada gerbong barang yang digunakan untuk membawa sepeda dan dagangan," imbuhnya.

3. Kereta api berhenti di tujuh stasiun kereta api‎

Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-YogyakartaStasiun Palbapang tahun 1896 (Dok. KITLV)

Dari Stasiun Palbapang, kereta api yang masih menggunakan kereta uap tersebut berhenti di Stasiun Bantul Kota, Stasiun Cepit, Stasiun Dongkelan, Stasiun Ngabean dan berakhir di Stasiun Yogyakarta.

"Penumpang yang turun di Stasiun Ngabean seperti pedagang atau mahasiswa akan melanjutkan perjalanan dengan sepeda yang dibawanya dalam satu kereta," ungkap Pardiyana.‎

Pada masa itu, ongkos yang dikeluarkan naik kereta api dari Stasiun Palbapang hingga Stasiun Yogyakarta tidak sampai satu rupiah. "Seingat saya hanya berapa sen, ndak sampai serupiah," ujarnya.

Baca Juga: Revitalisasi Jalur KA Palbapang-Stasiun Tugu Sulit Direalisasikan

4. Kereta api jadi angkutan favorit saat Grebeg Kraton Yogyakarta digelar

Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-YogyakartaIlustrasi Grebeg, Keraton Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Pardiyana bercerita, ketika ada acara Grebeg di Keraton Yogyakarta, kereta Palbapang-Yogyakarta bisa beroperasi lebih dari sekali. Sebab penumpangnya selalu penuh.

"Kalau naik kereta api kan bisa turun di Stasiun Ngabean dan tinggal berjalan yang jaraknya tak jauh dari Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta," ucapnya.

Pesaing moda transportasi kereta api paling banyak adalah gerobak sapi dan andong yang juga punya tempat untuk menunggu para penumpangnya di sepanjang Palbapang hingga Kota Yogyakarta.

"Kalau angkutan umum pada tahun 1960-an masih sangat sedikit sekali. Yang ada hanya andong dan gerobak sapi. Biasanya mengangkut pedagang dan dagangannya ke Pasar Beringharjo," ucapnya.

Kondisi Stasiun Palbapang yang kini menjadi Terminal Palbang sangat luas, banyak tumpukan rel kereta hingga ada tempat untuk bengkel kereta yang berada di sisi utara Stasiun Palbapang.

"Namun setelah kereta api berhenti beroperasi sekitar tahun 1973 atau 1974 tak ada lagi gerbong kereta dan juga tumpukan rel kereta api sudah dibawa semua ke Yogyakarta," ungkapnya.

5. Kereta api tak tepat waktu ditinggalkan penumpang‎

Kenangan Warga Bantul Naik KA Rute Palbapang-YogyakartaStasiun Palbapang (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Berhentinya kereta api relasi Stasiun Palbapang menuju Stasiun Tugu tak lain karena molornya waktu perjalanan dari Palbapang ke Stasiun Tugu sehingga banyak penumpang yang beralih menggunakan bus yang pada tahun 1970-an mulai banyak yang melayani rute perjalanan Palbapang hingga Kota Yogyakarta.

"Ya kalau waktunya tidak tepat kan penumpang juga kecewa dan akhirnya beralih moda angkutan lainnya yang lebih tepat waktu. Tapi jangan dibandingkan ketepatan kereta api untuk saat ini, lho," ucap Pardiyana yang juga Lurah Gilangharjo ini.‎

Baca Juga: Sejarah Jalur Kereta Api Yogyakarta-Palbapang, Dulu Berjaya Kini Tiada

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya