Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Drama Keluarga Saat Liburan, Ini 7 Cara Menanganinya dengan Bijak

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)

Liburan adalah momen yang dinantikan untuk untuk berkumpul bersama keluarga. Namun tak bisa dipungkiri, realitasnya enggak selalu berjalan mulus. Kadang saat liburan, muncul drama keluarga, entah karena perbedaan pendapat, komentar yang gak sensitif, atau masalah lama yang mencuat kembali.

Gak mau kan, jika liburan yang seharusnya menyenangkan bisa berubah menjadi konflik? Jangan khawatir, ada cara bijak untuk menghadapi situasi ini. Yuk simak tips berikut ini!

1. Siapkan mental sebelum liburan

ilustrasi ngopi santai (unsplash.com/freestocks)
ilustrasi ngopi santai (unsplash.com/freestocks)

Kunci menghadapi drama keluarga adalah mempersiapkan diri. Jika sudah mengetahui bakal ada konflik, coba tenangkan diri sebelum momen berkumpul tiba. Ekspektasi dibuat yang realistis, jangan berharap semuanya akan sempurna. Kamu gak akan terlalu kecewa jika situasi ternyata enggak sesuai harapan. Selain itu, pastikan kamu mempunyai waktu untuk diri sendiri, entah itu dengan mendengarkan musik, meditasi, atau melakukan hal lain yang bikin rileks.

2. Tetapkan batasan yang sehat

ilustrasi teman ngobrol (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi teman ngobrol (pexels.com/Antoni Shkraba)

Drama sering terjadi karena batasan dalam hubungan yang enggak jelas. Misalnya, ada anggota keluarga yang suka ikut campur urusan pribadimu. Gak ada salahnya kok menetapkan batasan.

Batasan ini bisa berupa hal-hal sederhana seperti memilih topik pembicaraan yang nyaman untuk dibahas atau menentukan waktu berapa lama harus terlibat dalam acara keluarga. Ingat, menetapkan batasan bukan berarti kamu egois, cara ini dilakukan agar hubungan tetap harmonis.

3. Hindari topik sensitif

ilustrasi pemilu (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pemilu (pexels.com/Mikhail Nilov)

Beberapa topik seperti politik, hubungan pribadi, atau keuangan, sering menjadi pemicu konflik, dan hindari untuk membahasnya. Kalau ada yang memancing diskusi ke arah yang sensitif, segera alihkan pembicaraan ke hal netral, seperti rencana liburan mendatang atau kenangan lucu masa lalu.

4. Kelola emosi dengan baik

ilustrasi breathing (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi breathing (pexels.com/cottonbro studio)

Saat drama muncul, emosi pasti mudah terpancing. Penting untuk tetap merasa tenang. Coba tarik napas dalam dan hitung sampai sepuluh sebelum merespons. Jika situasi sudah terlalu panas, enggak ada salahnya mengambil jeda. Pergilah sebentar ke luar ruangan atau ke tempat yang lebih tenang untuk menenangkan diri. Jangan biarkan emosi sesaat merusak hubunganmu dengan keluarga.

5. Gunakan humor untuk mencairkan suasana

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Nicole Michalou)

Kadang cara terbaik untuk menghadapi drama adalah dengan humor. Hal ini bisa membantu meredakan ketegangan tanpa membuat orang lain tersinggung. Tapi pastikan leluconmu gak menyinggung perasaan. Jika suasana mulai tegang, kamu bisa mencoba menceritakan kejadian lucu yang pernah dialami bersama keluarga.

6. Fokus pada hal positif

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan biarkan drama mengalihkan perhatianmu dari tujuan utama liburan, yaitu bersenang-senang bersama keluarga. Fokuslah pada hal positif yang terjadi, seperti momen kebersamaan atau makanan lezat yang disiapkan. Kamu juga bisa mengalihkan perhatian dengan membantu mempersiapkan acara atau berinteraksi dengan anggota keluarga yang lebih suportif.

7. Jangan ragu mencari dukungan

ilustrasi bicara (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi bicara (pexels.com/Antoni Shkraba)

Jika kamu merasa kewalahan, carilah dukungan dari orang yang dipercaya, seperti pasangan, sahabat, atau anggota keluarga lain yang bisa diajak bicara. Berbagi cerita dengan mereka bisa membantumu merasa lebih lega. Selain itu, kamu bisa meminta bantuan mereka untuk menjaga suasana agar tetap kondusif.

Drama keluarga saat liburan memang bisa mengganggu, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Dengan persiapan mental, pengelolaan emosi, dan batasan yang jelas, kamu tetap bisa menikmati momen bersama keluarga. Ingat yang terpenting adalah menjaga hubungan tetap harmonis. Selamat mencoba dan semoga liburanmu penuh kebahagiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us