7 Kebiasaan Kecil Bikin Mental lebih Rentan, Pemicu Stres

Mental yang kuat bukanlah sesuatu yang muncul begitu, hal ini harus dibangun melalui kebiasaan sehari-hari yang positif dan sehat. Namun kita tidak menyadari bahwa ada kebiasaan kecil yang secara perlahan-lahan membuat mental menjadi rentan. Dengan menyadari perilaku yang merugikan, kita dapat membangun fondasi lebih kuat untuk memperoleh kebahagiaan. Berikut ada beberapa kebiasaan kecil yang membuat mental lebih rentan.
1. Berusaha mengendalikan segala sesuatu

Saat mencoba untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan di sekitar, kita menciptakan tekanan yang luar biasa. Kebiasaan ini dapat membuat kita merasa tidak pernah puas karena kenyataan sering kali tidak sesuai dengan harapan. Semakin mencoba untuk mengontrol segalanya, semakin kita merasa kehilangan kendali saat hal-hal tidak berjalan seperti yang diinginkan.
Selain itu, sikap ini dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Mereka mungkin merasa terbebani oleh ekspektasi atau merasa dikekang oleh kontrol yang kita terapkan. Mengakui bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan dan belajar melepaskan bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
2. Berpikir negatif

Berpikir negatif akan mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia sekitar. Orang yang cenderung negatif akan menarik diri dari aktivitas sosial, enggan mengambil risiko, atau menghindari tantangan. Sikap ini membatasi potensi kita untuk berkembang dan menemukan kebahagiaan.
3. Kesulitan mengekspresikan diri

Tidak mampu atau enggan mengekspresikan diri bisa menjadi penghalang besar dalam hubungan pribadi dan profesional. Orang lain mungkin salah mengartikan atau mengabaikan kebutuhan kita. Hal ini bisa menyebabkan rasa frustasi dan isolasi.
Selain itu, menahan diri untuk tidak berbicara bisa memperburuk stres dan kecemasan. Perasaan yang terpendam sering menemukan jalan keluar dalam bentuk perilaku pasif-agresif atau bahkan ledakan emosional.
4. Selalu merasa khawatir setiap saat

Merasa khawatir terus-menerus tentang masa depan atau hal yang berada di luar kendali, tentunya dapat menguras energi mental dan fisik. ]Merasakan khawatir berlebihan juga dapat mengganggu tidur dan menyebabkan masalah kesehatan fisik. Selain itu, selalu khawatir membuat kita kurang mampu menikmati sebuah momen.
5. Selalu mencari validasi

Mencari validasi terus-menerus dari orang lain dapat melemahkan kepercayaan diri dan membuat kita bergantung pada pendapat orang lain untuk merasa berharga. Ketergantungan pada validasi eksternal juga membuat kita rentan terhadap kritik dan penolakan. Akhirnya seseorang merasa hancur jika tidak mendapatkan pengakuan yang diharapkan atau berusaha keras untuk menyenangkan semua orang.
6. Membiarkan ketakutan mengendalikan keputusan

Membiarkan ketakutan mengendalikan keputusan dapat membatasi peluang. Ketakutan akan kegagalan, penolakan, atau ketidakpastian membuat orang enggan mengambil risiko atau mencoba hal baru. Akibatnya kita akan melewatkan pengalaman berharga dan kesempatan untuk tumbuh. Dengan berani melangkah keluar dari zona nyaman, kita bisa menemukan kekuatan baru.
7. Selalu menekan emosi

Menekan emosi, baik yang positif maupun negatif, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Ketika menolak untuk merasakan atau mengekspresikan emosi, mereka tidak hilang begitu saja. Sebaliknya, hal ini bisa menumpuk dan memicu stres atau ledakan emosional.
Mengizinkan diri untuk merasakan dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat dapat meningkatkan kebahagiaan perasaan.
Siapa sangka kebiasaan di atas yang cenderung dianggap sepele ternyata dapat berdampak pada kerentanan mental. Apabila tidak segera diatasi, kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab seseorang mengalami masalah mental.