Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Langkah Bangkit dari Trauma Gagal Menikah, Ambil Hikmahnya

ilustrasi bahagia (pexels.com/Matthias Cooper)
Intinya sih...
  • Memahami hikmah dari kegagalan menikah, seperti menjauhkan dari pasangan tidak tepat atau fokus pada diri sendiri terlebih dahulu.
  • Fokus pada kebahagiaan diri sendiri, lakukan hal-hal yang membuat senang dan hilangkan trauma dengan kebahagiaan dalam hidup.
  • Membuka hati untuk orang baru yang ingin mendekat, memberi kesempatan pada diri sendiri untuk berkencan dan dekat dengan lawan jenis lagi.

Menikah dan hidup bahagia bersama pasangan merupakan impian hampir semua orang. Makanya, gak heran kalau menjadi trauma ketika impian tersebut hancur karena gagal menikah, apalagi kalau sebabnya adalah kesalahan fatal pasangan. Namun mau setrauma apapun karena gagal menikah, kamu gak boleh selamanya terjebak di situ. Tentu ada waktunya untuk melangkah dan memulai hubungan baru. 

Untuk bangkit dari trauma gagal menikah bisa dilakukan langkah demi langkah. Bisa dimulai dulu dari memahami hikmah positif dari kegagalan tersebut, fokus pada kebahagiaan diri sendiri, hingga mencoba buka hati untuk orang baru. Lebih lengkap mengenai apa saja langkah-langkahnya bisa simak lima poin di bawah ini, ya. 

1. Pahami hikmah positifnya untuk dirimu

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Langkah pertama untuk bangkit dari trauma kegagalan, termasuk kegagalan menikah, adalah memahami hikmah positif di baliknya. Percayalah, segala hal yang terjadi pasti membawa pelajaran berharga untuk hidup.

Misalnya, kegagalan menikah mungkin menjadi cara untuk menjauhkanmu dari pasangan yang tidak tepat, hubungan yang tidak sehat, atau menunjukkan bahwa waktunya belum tiba. Bisa jadi, ini adalah momen untuk fokus pada dirimu sendiri dan memperbaiki hal-hal yang belum selesai.

Saat kamu mampu melihat sisi positifnya, mengikhlaskan yang telah terjadi akan terasa lebih mudah, dan kamu pun siap melangkah maju dengan lebih percaya diri.

2. Fokus pada kebahagiaan diri sendiri

ilustrasi pria (pexels.com/Yan Krukau)

Setelah memahami hikmah dari kegagalan, langkah berikutnya adalah fokus pada kebahagiaan dirimu sendiri. Wajar jika merasa sedih atas apa yang terjadi, tapi jangan biarkan kesedihan itu berlarut-larut. Ingat, kamu berhak untuk bahagia.

Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa senang, mulai dari menjalani hobi, berkumpul dengan orang-orang yang mendukungmu, hingga mencoba hal baru yang membangkitkan semangat. Dengan terus mengisi hidupmu dengan kebahagiaan, perlahan trauma yang kamu rasakan akan tergantikan oleh rasa syukur dan kebahagiaan dalam perjalanan hidupmu.

3. Mencoba membuka hati untuk mengenal orang baru

ilustrasi pasangan kencan (pexels.com/Mike Jones)

Orang bilang, obat terbaik dari trauma adalah jatuh cinta lagi. Meski begitu, tentu tidak mudah untuk membuka hati setelah kegagalan, terutama kegagalan menikah. Namun, langkah ini bisa menjadi bagian penting untuk bangkit.

Cobalah berikan kesempatan pada orang baru yang ingin mendekat. Tidak ada salahnya untuk mulai berkenalan, pergi berkencan, dan pelan-pelan membangun kenyamanan. Proses ini bukan hanya tentang menemukan cinta baru, tapi juga melatih dirimu untuk percaya dan dekat dengan orang lain lagi.

4. Melihat banyak contoh pasangan yang bahagia dalam pernikahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat menghadapi trauma akibat gagal menikah, hindari memperburuk suasana hati dengan melihat contoh hubungan yang tidak berhasil. Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal positif dengan melihat pasangan yang bahagia dalam pernikahannya.

Melihat kebahagiaan mereka bisa menciptakan energi positif untuk dirimu sendiri. Hal ini juga dapat menjadi motivasi bahwa kebahagiaan itu nyata dan kamu pun bisa merasakannya suatu saat nanti. Ingat, energi positif dari sekitar dapat membantu mempercepat proses pemulihanmu. Jadi, pilihlah apa yang kamu lihat dan dengarkan dengan bijak.

5. Percaya diri sebagai sosok yang layak dicintai

ilustrasi kencan (pexels.com/Gary Barnes)

Langkah penting lainnya untuk bangkit dari trauma gagal menikah adalah dengan meyakini bahwa kamu layak dicintai. Tidak ada seorang pun yang pantas disakiti atau ditinggalkan, apalagi merasa tidak layak untuk bahagia atau menikah.

Biarkan kegagalan itu menjadi bagian dari masa lalu, sebagai pelajaran hidup. Ingat, kamu tetaplah seseorang yang berhak dicintai dan layak untuk menikah di waktu yang tepat. Belajar untuk menghargai dirimu sendiri akan memberi kekuatan untuk bangkit dan melangkah maju.

Intinya, bangkit dari trauma gagal menikah itu bisa dilakukan dengan perlahan, dimulai dari langkah-langkah kecil. Yang terpenting adalah usaha untuk terus maju, menciptakan kebahagiaan sendiri, dan membuka hati untuk memulai lembaran hidup yang baru.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us