5 Cara Melihat Kebaikan Orang yang Terlibat Konflik Denganmu

- Orang yang sering terlibat konflik punya latar belakang dan pengalaman hidup yang memengaruhi perilaku mereka.
- Pahami keahlian atau bakat yang dimiliki orang tersebut, serta dampak positif dari tindakan mereka yang bisa memberi inspirasi.
- Cari titik temu antara kamu dan orang tersebut, tunjukkan empati, dan temukan nilai positif dalam diri mereka untuk memperbaiki hubungan.
Menghadapi orang yang sering terlibat konflik dengan dirimu bisa menjadi hal yang menguras emosi. Konflik biasanya bisa memicu ketegangan dan membuat kamu kurang nyaman saat berada di dekat orang yang punya konflik denganmu. Selain itu kamu juga pasti sulit untuk melihat sisi positif yang mereka punya.
Tapi tahu gak sih? Kalau kamu mau berusaha pasti kamu akan menemukan kebaikan dalam diri mereka, karena setiap orang itu punya nilai negatif dan positifnya masing-masing. Nah, berikut beberapa cara agar kamu bisa menemukan nilai positif dari orang yang terlibat konflik dengan kamu.
1. Cobalah pahami latar belakang mereka

Salah satu alasan utama yang membuat seseorang sering terlibat konflik adalah latar belakang dan pengalaman hidup mereka. Banyak orang yang punya perilaku terlalu agresif karena punya trauma, tekanan, atau pengalaman negatif di masa lalu.
Cobalah untuk menggali kisah hidup mereka dengan lebih dalam. Mungkin mereka pernah mengalami situasi yang membuat nya sering merasa terancam atau gak ada orang yang menghargai nya. Paham dengan beberapa hal ini, kamu bisa melihat mereka sebagai orang yang penuh konflik, bukan pelaku konflik. Sehingga bisa menciptakan rasa empati dan mengurangi kebencian kamu terhadap nya.
2. Fokus pada keterampilan yang mereka punya

Setiap orang pasti punya keahlian atau bakat yang harus dihargai. Meskipun orang tersebut sering terlibat dalam konflik dengan kamu, mereka mungkin juga punya keahlian lain yang luar biasa dan harus diberikan apresiasi. Alihkan perhatian kami dari konflik yang terjadi dan cobalah mengenali keunggulan yang mereka punya.
Misalnya, seseorang yang tegas dalam mengemukakan pendapatnya, mungkin dia punya jiwa kepemimpinan dan suatu hari nanti bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat. Memilih untuk fokus dengan berbagai hal yang positif membuat kamu bisa belajar untuk menghargai mereka meskipun ada ketegangan.
3. Perhatikan dampak positif dari tindakan mereka

Kadang tindakan yang bisa memicu konflik justru bisa membawa dampak positif bagi dirimu. Misalnya, keberanian seseorang saat menyuarakan pendapat mungkin bisa memberi inspirasi orang lain untuk berbicara atau mengungkapkan pandangan nya.
Pertimbangkan dampak dari apa yang sudah mereka lakukan, meskipun sebenarnya gak selalu terlihat positif. Melalui cara seperti ini, kamu bisa menemukan nilai dalam setiap tindakan yang mereka lakukan dan paham bahwa meskipun ada konflik, ada juga potensi positif untuk perubahan yang lebih baik.
4. Cobalah untuk mencari kesamaan

Ketika kamu terjebak dalam sebuah konflik, kadang membuat kamu kesulitan untuk melihat dari nilai positifnya. Sebenarnya penting untuk mencari titik temu antara kamu dan orang tersebut agar konflik gak terus melebar dan segera teratasi.
Mungkin ada nilai, tujuan, atau minat yang sama dengan orang yang terlibat konflik tersebut. Bisa menemukan kesamaan, kamu bisa merubah komunikasi agar bisa lebih baik. Hal ini gak hanya bisa membantu untuk mengurangi ketegangan, tetapi juga membuat ruang untuk saling menghargai. Mengakui kesamaan bisa mengubah pandangan kamu dari kebencian menjadi pengertian.
5. Latih diri untuk konsisten dengan sikap empati

Empati bisa menjadi sebuah kunci agar kamu memahami orang lain, terutama saat terlibat konflik. Cobalah untuk menempatkan diri kamu jika berada di posisi mereka. Melalui sikap empati ini bisa dijadikan alat untuk memahami motivasi dan perasaan mereka.
Hal ini bisa sangat membantu untuk mengurangi rasa benci kamu terhadap mereka. Tanyakan pada dirimu sendiri hal apa tentang perasaan mereka dan alasan mereka bersikap seperti itu. Mau melihat dari perspektif mereka, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dan mengurangi hal negatif yang kamu miliki terhadap mereka.
Melihat kebaikan di dalam diri orang yang sering terlibat konflik gak hanya membantu untuk memperbaiki hubungan, tetapi juga memperbaiki kondisi emosional dirimu sendiri. Proses ini pasti memerlukan waktu dan usaha, tetapi hasil akhirnya adalah hubungan kamu bisa lebih baik dan punya pemahaman yang lebih mendalam tentang orang-orang di sekitar kamu.