3 Alasan Tak Perlu Tergesa-gesa Memutuskan Menikah, Yakin sudah Siap?

Pernikahan memang jadi impian bagi beberapa pasangan. Terlihat begitu manis dan membahagiakan, tapi hal ini jangan menjadi satu-satunya pemicu yang membuatmu terburu-buru. Terlebih kisah cintamu baru berjalan, akan dibutuhkan banyak hal yang mesti dipertimbangkan.
Tak ada salahnya menikmati hubungan cintamu yang saat ini masih seumur jagung, jangan terburu-buru masuk ke jenjang pernikahan. Berikut tiga alasannya.
1. Tidak tergesa-gesa menilai pasangan

Saat usia hubungan masih dalam hitungan dua atau tiga bulan, cermati sikapnya menghadapi beragam hal bersama, dan caranya bereaksi ketika ada masalah. Lihat juga saat kalian berdiskusi tentang rencana masa depan. Jika tidak tergesa-gesa menikah, kamu akan leluasa menilai hubunganmu dengan pasangan.
2. Matangkan hubungan

Jika belum lama pacaran tapi ingin cepat menikah, pikirkan persiapanmu. Menikah tak hanya tentang mempersiakan pesta mewah. Jangan sampai menyesal dengan buru-buru menikah tanpa mempertimbangkan banyak hal.
Lebih baik nikmati momen pacarannya. Gunakan waktu untuk bersama-sama mematangkan hubungan, sehingga saat menikah siap menghadapi segala hal yang terjadi.
3. Mantapkan kebahagiaan sesuai ukuranmu

Kamu gak sabar pengin cepat menikah? Apakah karena usia, dorongan teman-teman, atau tuntutan keluarga? Saat pertanyaan muncul bertubi-tubi, apakah kamu sudah benar-benar merasakan keinginan untuk menikah? Jika orang lain melihat kebahagiaan berdasarkan kepemilikan hunian, karier yang sukses, apakah ini sesuai dengan tujuanmu?
Pernikahan adalah kebahagiaan bersama pasangan, walau sudah mempunyai rumah dan pekerjaan, tapi jika belum merasa mantap dengan pasangan, maka ciptakan momen bahagia untuk terus berkembang seiring perjalanan hubungan. Maka tidak ada salahnya untuk menikmati relasi lebih lama.
Momen pacaran memberimu mengenal pasangan lebih baik dengan belajar komunikasi yang sehat dan mengembangkan pribadi. Syukuri dan bergembiralah dalam tahapan romansanya. Mantapkan dirimu apakah pasanganmu merupakan pilihanmu?