Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

JAFF 2024 Resmi Berakhir, Ini Daftar Film yang Jadi Pemenang

Acara penutupan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu (7/12/2024). (IDN Times/Paulus Risang)
Intinya sih...
  • Film Happyend dan Viet and Nam meraih Golden Hanoman dan Silver Hanoman di JAFF 2024.
  • Yohanna karya Razka Robby Ertanto memenangkan Indonesian Screen Awards dengan lima kategori sekaligus.
  • JAFF 2024 menarik lebih dari 24 ribu pengunjung dengan program menarik seperti Nocturnal, cinematic concert, Bioskop Bisik, dan Layar Anak Indonesiana.

Yogyakarta, IDN Times - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 resmi berakhir melalui acara penutupan yang digelar di Empire XXI Yogyakarta pada Sabtu (7/12/2024). Penghargaan tertinggi Golden Hanoman diraih oleh film Happyend karya sutradara Neo Sora, sedangkang Silver Hanoman diberikan kepada Viet and Nam karya sutradara Trương Minh Quý.

Sementara, Film Yohanna karya Razka Robby Ertanto mencatat prestasi gemilang dengan memenangkan Indonesian Screen Awards dengan menyabet lima kategori sekaligus, yaitu: Best Film, Best Storytelling, Best Director (Razka Robby Ertanto), Best Performance (Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, Iqua Tahlequa), dan Best Cinematography (Odyssey Flores).

1. Sedot 24 ribu lebih penonton

JAFF 2024 dalam angka. (Dok. JAFF)

Sejak dibuka pada 30 November 2024, JAFF edisi ke-19 mencatat lebih dari 24 ribu pengunjung. Tema “Metanoia” yang diusung merefleksikan tidak hanya kemajuan industri film tetapi juga semangat manusia Asia dalam menghadapi tantangan global.

“JAFF yang semakin dewasa ini terasa juga dari respon semua penonton dan pesertanya di tahun ini. Semoga semua bentuk antusiasme dan umpan balik dari semua peserta JAFF19 ini turut menjadi pendorong dan penggerak semakin bergairahnya perfilman Indonesia selama setahun mendatang,” ujar Direktur JAFF, Ifa Isfansyah.

2. Hadirkan berbagai program

Penutupan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu (7/12/2024). (IDN Times/Paulus Risang)

Tahun ini, berbagai program menarik JAFF seperti Nocturnal—penayangan midnight show—dan cinematic concert berhasil menarik minat besar dari penonton. Program cinematic concert bahkan menampilkan dua pertunjukan spesial: film Samsara dengan iringan musik live, serta kolaborasi memukau antara Sal Priadi dan Kunto Aji, yang keduanya dipenuhi penonton dan mendapat apresiasi tinggi.

Tidak hanya itu, JAFF mempertahankan karakter inklusifnya melalui program Bioskop Bisik, memberikan akses bagi teman-teman buta dan tuli untuk menikmati festival. Program Layar Anak Indonesiana, yang melibatkan banyak anak dan keluarga, juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

“Ke depannya, kami ingin terus mempertahankan semangat keberagaman dengan kembali berinovasi untuk menghadirkan bentuk-bentuk yang baru dan semakin kreatif lagi,” tutur Direktur Eksekutif JAFF, Ajish Dibyo.

3. Daftar pemenang JAFF 2024

Cuplikan film Happyend (Dok. Neo Sora/Happyend)

Berikut ini daftar lengkap peraih award di JAFF 2024.

Golden Hanoman: Happyend (Neo Sora, 2024, Jepang)

Silver Hanoman:Viet and Nam (Trương Minh Quý, 2024, Vietnam)

NETPAC Award: MA - Cry of Silence (The Maw Naing, 2024, Myanmar)

JAFF-Indonesian Screen Awards 2024

  • Best Film: Yohanna (Razka Robby Ertanto, 2024, Indonesia)
  • Best Directing: Razka Robby Ertanto (Yohanna)
  • Best Storytelling: Razka Robby Ertanto (Yohanna)
  • Best Performance: Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, Iqua Tahlequa (Yohanna)
  • Best Cinematography: Odyssey Flores (Yohanna)
  • Best Editing: Akhmad Fesdi Anggoro (Perempuan Pembawa Sial)

Geber Award: MA - Cry of Silence (The Maw Naing)

Blencong Award: When the Wind Rises (Hung Chen. 2024, Taiwan)

Jury Special Mention: Anita, Lost in the News (Behzad Nalbandi, 2023, Iran)

JAFF Students Award: When the Wind Rises (Hung Chen. 2024, Taiwan)

4. 1 Kakak 7 Ponakan jadi penutup yang manis

Poster film 1 Kakak 7 Ponakan (Dok. Mandela Pictures/1 Kakak 7 Ponakan)

JAFF 2024 ditutup dengan penayangan perdana film 1 Kakak 7 Ponakan (1K7P) yang disutradarai oleh Yandy Laurens. Film drama keluarga ini rencananya akan tayang secara nasional pada 23 Januari 2025 mendatang. Film ini merupakan adaptasi sinetron berjudul sama karya almarhum Arswendo Atmowiloto yang tayang pada tahun 90-an.

Yandy Laurens sangat mengapresiasi mendiang Arswendo yang terpikir untuk menggarap tema sandwich generation di tahun 90-an. Menurutnya, setelah 20 tahun berlalu, tema ini tetap relevan, bahkan masalahnya semakin banyak.

"Mas Wendo (Arswendo) mewariskan kepada kita selain cerita, juga perenungan tentang peristiwa-peristiwa itu, bagaimana sebaiknya hubungan tetap berlangsung. Kami beruntung boleh menceritakannya kembali dalam bentuk film," kata dia jelang penayangan perdana di Studio 1 Empire XXI Yogyakarta.

1K7P  mengisahkan Moko, anak muda berprestasi baru lulus kuliah, yang hidupnya dibolak-balik usai kematian kakak perempuan dan suaminya. Seorang diri, dia harus berjuang menghidupi keponakan-keponakannya. Namun, dari situ ia justru menyadari makna sebuah rumah dan keluarga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us