5 Alasan Mengapa Standar Bahagia Sebaiknya Sederhana Saja

Bicara soal hal yang membuat bahagia, pendapat tiap orang pasti berbeda satu sama lain. Hal ini tidak terlepas dari ekspektasi dan makna kebahagiaan yang personal bagi masing-masing individu.
Namun jika direnungkan lagi, bukankah perasaan bahagia juga bisa dirasakan dari hal-hal sederhana? Supaya dapat pemahaman yang lebih jelas, simak lima alasan mengapa standar bahagia itu sebaiknya sederhana saja.
1. Lebih mengerti tentang standar bahagia yang tepat bagi diri sendiri
Kebahagiaan sering kali dikaitkan dengan standar tertentu. Namun, hal ini justru sering kali membuat seseorang lebih sulit merasa bahagia. Sebab, standar kebahagiaan versi orang lain yang belum tentu cocok untuk dirinya.
Jadi, tugas penting yang perlu disadari adalah menemukan dan memahami standar bahagia yang tepat dan sesuai bagi diri sendiri. Sebab setiap orang punya kehidupan yang berbeda-beda sehingga perlu penyesuaian dan sebaiknya juga tidak terburu-buru dalam menentukan standar kebahagiaan tersebut.
2. Kebahagiaan sering kali hanya dipikirkan, padahal juga perlu dirasakan
Hal yang juga kadang diabaikan dan jarang disadari adalah tentang pikiran dan perasaan bahagia. Ingatlah kalau kebahagiaan tidak selalu tentang apa yang dipikirkan, tetapi juga apa yang dapat dirasakan dengan tulus.
Ini artinya jika kamu hanya memikirkan tentang kebahagiaan tapi lupa untuk merasakannya, bukankah terasa ada yang kurang atau tidak lengkap? Oleh karena itu, coba mulai rasakan kebahagiaan dengan sepenuh hati meski dari hal-hal sederhana yang bisa jadi tampak sepele.
Baca Juga: 5 Kemampuan yang Membuatmu Bertahan di Masa-masa Sulit
3. Semakin mampu memaknai perasaan bahagia dengan bijak
Definisi dan makna tentang bahagia, seperti yang diketahui memang beragam dan juga berbeda-beda, tergantung dari masing-masing pribadi. Nah, menyederhanakan pemahaman diri tentang arti kebahagiaan juga menjadi kunci penting yang sebaiknya tidak dilewatkan.
Dengan begitu, kamu lebih mampu untuk memaknai perasaan bahagia dengan bijak. Misalnya dengan tidak terus bergantung pada makna bahagia dari orang lain, tetapi juga berusaha belajar lagi tentang arti bahagia yang sesungguhnya.
4. Ekspektasi yang tinggi soal perasaan bahagia bisa membuatmu lelah
Alasan lain yang tidak kalah penting adalah tentang akibat yang mungkin ditimbulkan saat mengeset ekspektasi terlalu tinggi soal kebahagiaan. Ya, bisa jadi lelah fisik dan mental akan ikut dirasakan saat pemikiran tersebut sudah terlalu berlebihan.
Jadi, sebaiknya segera batasi pemikiran yang rumit tersebut, terutama saat dirimu sudah mulai merasakan dampaknya. Coba sederhanakan perasaan bahagia dengan menyadari bahwa kamu punya kendali penuh untuk merasa bahagia dengan hal-hal yang sudah kamu miliki. Sebab perasaan bahagia yang murni juga berasal dari lubuk hati yang terdalam.
5. Perasaan bahagia pun lebih mudah diterapkan dalam keseharian
Jika kebahagiaan masih terasa rumit dan sulit dijangkau, sangat mungkin ini adalah tanda kalau kebahagiaan tersebut perlu disederhanakan lagi. Dengan demikian tidak akan sulit bagimu untuk menerapkan perasaan bahagia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita berhasil menyederhanakan makna bahagia yang sesuai untuk diri sendiri, dengan sendirinya sudut pandang pribadi juga akan ikut berkembang menjadi lebih matang dan bijaksana.
Pada dasarnya kelima alasan tentang menyederhanakan standar kebahagiaan di atas sebaiknya dimengerti dengan pemikiran yang terbuka. Sehingga tidak menutup kemungkinan kalau kamu dapat segera menemukan alasan yang memang tepat dan cocok untuk diterapkan. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Lakukan 6 Self-regulation Ini untuk Menghalau Emosi Negatif
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.