Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Hal Penting yang Bisa Kita Pelajari dari Film The Substance

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
Intinya sih...
  • Karakter utama, Elisabeth Sparkle, menyadari pentingnya menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan.
  • The Substance mengkritik standar kecantikan yang tidak realistis dan berbahayanya obsesi terhadap penampilan fisik yang sempurna.
  • Film ini mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental, mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan, dan menemukan kekuatan sejati dari penerimaan diri.

Pernahkah kamu merasa tertekan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis? Atau mungkin berjuang untuk menerima diri sendiri dalam dunia yang selalu membandingkan kita dengan orang lain?

Film The Substance (2024) garapan Coralie Fargeat hadir sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dengan mengangkat tema body horror dan kritik sosial, film ini menawarkan lebih dari sekadar tontonan horor biasa.

Film ini tidak hanya menyuguhkan adegan-adegan seram, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan banyak hal penting dalam hidup. Nah, berikut ini adalah lima pelajaran berharga yang bisa kamu ambil dari film ini!

1. Menerima diri sendiri apa adanya lebih penting daripada mengejar kesempurnaan

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)

Karakter utama, Elisabeth Sparkle yang diperankan oleh Demi Moore, mencoba mengubah dirinya menjadi sosok yang lebih muda dan sempurna dengan bantuan zat ajaib. Namun, seiring berjalannya waktu, Elisabeth menyadari bahwa menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan jauh lebih penting dibandingkan mengejar standar kesempurnaan yang tidak realistis. Proses transformasi yang dia lalui justru menimbulkan lebih banyak masalah daripada solusi.

Pelajaran yang bisa kita ambil di sini adalah bahwa setiap individu memiliki keunikan dan kecantikan tersendiri. Dengan menerima diri sendiri apa adanya, kita dapat mencapai kebahagiaan yang sejati. Jadi, jangan biarkan tekanan sosial mengubah pandanganmu tentang diri sendiri.

2. Kritik tajam terhadap standar kecantikan yang tidak realistis dan menekan

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)

The Substance dengan jelas mengkritik standar kecantikan yang sering kali menekan dan tidak realistis. Melalui perjalanan Elisabeth yang bertransformasi menjadi Sue, kita diajak untuk merenungkan betapa berbahayanya obsesi terhadap penampilan fisik yang sempurna. Standar kecantikan yang tidak realistis sering kali membuat banyak orang merasa tidak puas dengan diri mereka.

Kritik ini relevan dengan kondisi masyarakat modern, di mana media sosial dan iklan sering kali menampilkan gambaran kecantikan yang mustahil dicapai oleh banyak orang. Film ini mengingatkan kita untuk lebih menghargai kecantikan alami dan tidak terjebak dalam standar yang mengada-ada.

3. Mengabaikan kesehatan mental bisa berdampak buruk pada kualitas hidup

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)

Obsesi Elisabeth untuk tetap muda membuatnya mengabaikan kesehatan mentalnya. The Substance dengan tegas mengingatkan kita bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan sampai kita terperangkap dalam obsesi yang justru merusak diri sendiri. Obsesi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga pada hubungan dengan orang-orang terdekat.

Mengabaikan kesehatan mental dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental. Jika kamu merasa kesehatan mentalmu terganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

4. Setiap pilihan yang kita buat memiliki konsekuensi yang harus ditanggung

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)

Film ini menunjukkan bahwa setiap pilihan yang kita ambil pasti memiliki konsekuensi. Elisabeth, yang memilih untuk menggunakan zat ajaib, harus menghadapi akibat yang mengerikan. Ini mengajarkan kita untuk selalu berpikir dua kali sebelum membuat keputusan besar. Pilihan yang terlihat menggiurkan pada awalnya bisa membawa dampak negatif yang tak terduga.

The Substance mengingatkan kita untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat dari setiap keputusan. Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan yang dapat berdampak besar pada hidup kita. Belajarlah dari pengalaman Elisabeth untuk menjadi lebih bijak dalam memilih.

5. Kekuatan sejati berasal dari penerimaan diri dan mencintai kekurangan kita

cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)
cuplikan film The Substance (dok. Working Title Films/The Substance)

Pada akhirnya, film ini mengajarkan bahwa kekuatan sejati berasal dari penerimaan diri. Elisabeth yang akhirnya bisa menerima dirinya apa adanya menemukan kedamaian yang selama ini dia cari. Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua: mencintai diri sendiri dan menerima kekurangan adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia dan damai.

Dengan menerima diri sendiri, kita dapat fokus pada hal-hal positif dalam hidup dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Jangan biarkan kekurangan menghalangi langkahmu menuju kebahagiaan. Ingatlah, setiap orang memiliki keunikan yang membuat mereka istimewa.

Nah, itulah lima hal penting yang bisa kita pelajari dari film The Substance. Pesan-pesan ini memang bikin kita merenung, ya? Semoga artikel ini bisa menginspirasi dan memberikan perspektif baru untuk kamu. Jangan lupa untuk menonton filmnya dan rasakan sendiri bagaimana semua pesan ini disampaikan dengan cara yang unik dan menakutkan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Written by Aldifa
EditorWritten by Aldifa
Follow Us