Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Film Paling Horor di Cannes, Penonton Pingsan sampai Walk Out

The Neon Demon (dok. Amazon MGM Studios/The Neon Demon)
Intinya sih...
  • Film-film kontroversial di Cannes Film Festival menyebabkan penonton walk out dan bahkan pingsan.
  • Daftar film paling horor di Cannes termasuk Crash, Irréversible, The Neon Demon, dan The Brown Bunny.
  • Kisah-kisah mengerikan dari film-film tersebut memicu reaksi negatif penonton dan kritikus di festival film terbesar di dunia.

Cannes Film Festival memiliki sejarah panjang dalam menayangkan film kontroversial. Tak jarang, film-film itu menyebabkan penonton walk out dari bioskop. Makin mencekam, Cannes bahkan beberapa kali menayangkan film yang membuat penonton pingsan.

Penasaran film mencekam apa saja yang membuat penonton kehilangan kesadaran sampai walk out? Intip daftar film paling horor di Cannes Film Festival. Genrenya beragam, lho!

1. Crash (1996)

Crash (dok. New Line Cinema/Crash)

Crash menjadi salah satu film paling kontroversial sepanjang sejarah Cannes. Film thriller erotis ini menceritakan seorang produser film, James Ballard (James Spader), yang mengalami kecelakaan mobil. Tak disangka, kejadian itu malah membuatnya bergairah karena kecelakaan mobil.

James mulai bergabung dengan sekelompok orang bawah tanah yang juga terangsang secara seksual oleh kecelakaan mobil. Tentu saja, film karya David Cronenberg itu memicu cemoohan penonton di Cannes 1996. Banyak penonton yang walk out, termasuk Presiden Juri Cannes tahun itu, Francis Ford Coppola.

2. Irreversible (2002)

Irréversible (dok. Starz Entertainment/Irréversible)

Irréversible bisa dikatakan sebagai film yang paling dibenci banyak orang. Jadi pemutaran perdana paling terkenal sepanjang sejarah Cannes, film garapan Gaspar Noé ini membuat 200 penonton walk out. Parahnya, film thriller ini juga membuat 20 penonton pingsan dan membutuhkan pertolongan medis di Cannes 2002.

Kisahnya tentang upaya Marcus (Vincent Cassel) balas dendam terhadap pria yang menyerang pacarnya, Alex (Monica Belluci). Diceritakan dengan alur non-linier, inti cerita yang menghantui penonton adalah adegan kekerasan seksual secara eksplisit. Hingga sekarang, kebrutalan film ini tetap dianggap tidak layak ditonton.

3. The Neon Demon (2016)

The Neon Demon (dok. Amazon MGM Studios/The Neon Demon)

The Neon Demon memicu aksi walk out dan cemoohan dari penonton di Cannes 2016. Bahkan ada penonton yang berteriak penuh kemarahan ke layar saat menonton film karya Nicolas Winding Refn. Sementara itu, kritikus dari Variety menggambarkan film horor surealis ini sangat aneh dan menjijikkan.

Sinopsisnya menceritakan seorang calon model, Jesse (Elle Fanning), yang baru saja tiba di Los Angeles. Kecantikannya menimbulkan daya tarik dan kecemburuan yang kuat dalam industri mode. Pada akhirnya, perjalanan model muda menjelajahi sisi gelap obsesi Hollywood terhadap kecantikan memicu horor menyeramkan.

4. Antichrist (2009)

Antichrist (dok. Nordisk Film/Antichrist)

Film Antichrist membuat penonton Cannes berhamburan keluar dari gedung bioskop pada 2009. Empat penonton juga pingsan setelah menyaksikan film horor karya sutradara Lars Von Trier. Saking kontroversialnya, Antichrist sampai diberi penghargaan "anti award" oleh juri Cannes karena menjadi film paling misoginis dari salah satu sutradara terbesar di dunia.

Sinopsis Antichrist mengisahkan pasangan suami istri (Willem Dafoe dan Charlotte Gainsbourg) yang menjadi gila setelah kematian tragis putra mereka. Sang suami kehilangan pegangannya pada realita dan dihantui penglihatan memuakkan. Sedangkan sang istri mulai menunjukkan perilaku kasar dan sadomasokis.

5. The House That Jack Built (2018)

The House That Jack Built (dok. Les Films du Losange/The House That Jack Built)

Beberapa tahun setelah pemutaran Antichrist, Lars Von Trier kembali membuat penonton Cannes walk out melalui film The House That Jack Built. Tak main-main, 100 penonton meninggalkan ruang bioskop di festival Cannes. Kritikus menggambarkan film pembunuhan berantai ini sangat menjijikkan, serta film keji yang seharusnya tidak dibuat.

Sinopsis film ini mengikuti seorang arsitek yang gagal dan sosiopat kejam, Jack (Matt Dillon). Ia merencanakan pembunuhan yang rumit dalam lima babak. Baginya, rencana gila ini merupakan karya seni agung yang membuat namanya harum sebagai pembunuh berantai di Pacific Northwest.

6. The Great Ecstasy of Robert Carmichael (2005)

The Great Ecstasy of Robert Carmichael (dok. Palisades Tartan/The Great Ecstasy of Robert Carmichael)

Film karya Thomas Clay ini membuat penonton Cannes panik dan berdesakan keluar dari bioskop. Kisahnya tentang tiga remaja laki-laki yang terseret dalam dunia godaan dan kekerasan. Situasi semakin mencekam saat sebuah aksi mengejutkan mengguncang kota tepi laut mereka.

Drama kriminal ini mendapatkan nominasi penghargaan Camera d’Or. Hal ini memicu kontroversi dan aksi boikot dari penonton. Pasalnya, The Great Ecstasy of Robert Carmichael penuh dengan adegan kekerasan yang eksplisit dan mengerikan.

7. Mektoub, My Love: Intermezzo (2019)

Mektoub, My Love: Intermezzo (dok. Pathé/Mektoub, My Love: Intermezzo)

Film karya Abdellatif Kechiche ini dikritik habis-habisan setelah tayang perdana di Cannes 2019. Selain memicu mogok massal, film ini juga membuat 70 penonton berbondong-bondong keluar. Mengejutkannya, pemeran utama wanita Ophélie Bau ikut meninggalkan bioskop.

Mektoub, My Love: Intermezzo dinobatkan kritikus sebagai film terburuk sepanjang sejarah Cannes. Kisahnya tentang seorang penulis skenario muda yang dihadapkan pada pilihan sulit antara kekasihnya dan kariernya. Meski premisnya terdengar sederhana, tetapi kenyataannya cukup menghantui penonton.

8. Crimes of the Future (2022)

Crimes of the Future (dok. Metropolitan Filmexport/Crimes of the Future)

Lagi-lagi David Cronenberg. Kali ini, film body horror buatannya membuat beberapa penonton walk out dari ruang bioskop Cannes 2022. Beberapa penonton merasa muak dengan adegan-adegan mengerikan dalam film Crimes of the Future. Terlepas dari itu, film ini sukses meraih standing ovation selama 7 menit.

Sinopsis Crimes of the Future menceritakan hubungan Saul Tenser (Viggo Mortensen) dan Caprice (Lea Seydoux), pasangan yang hidup di masa depan. Keduanya melakukan pertunjukan sampingan dengan mengeluarkan organ tubuh tambahan dari tubuh Mortensen. Namun, prosedur justru tidak berjalan sesuai rencana.

9. Triangle of Sadness (2022)

Triangle of Sadness (dok. SF Studios/Triangle of Sadness)

Triangle of Sadness karya Ruben Ostlund memang berhasil menang Palme d'Or di Cannes 2022. Namun, itu tidak serta merta membuat penonton jatuh cinta dengan film komedi gelap tersebut. Terbukti, beberapa penonton Cannes walk out karena tidak tahan melihat adegan mabuk laut yang menjijikkan selama 15 menit.

Sinopsis Triangle of Sadness mengisahkan pasangan model, Carl (Harris Dickinson) dan Yaya (Charlbi Dean), yang diundang dalam pelayaran mewah untuk orang-orang kaya. Pelayaran ini dipimpin oleh seorang kapten kapal yang tidak waras (Woody Harrelson). Awalnya niat pamer ke Instagram, perjalanan justru berubah menjadi kekacauan mengerikan.

10. The Brown Bunny (2003)

The Brown Bunny (dok. Sony Pictures/The Brown Bunny)

The Brown Bunny karya Vincent Gallo menjadi satu film paling kontroversial dalam sejarah Cannes. Film drama erotis eksperimental ini memicu cemoohan dan walk out dari penonton Cannes 2003. Kala itu, kritikus menilai The Brown Bunny adalah film terburuk dalam sejarah Cannes.

Sinopsisnya mengisahkan pembalap motor, Bud Clay (Vincent Gallo), yang dihantui kenangan mantan kekasihnya Daisy (Chloe Sevigny). Kenangan ini menyiksanya sepanjang perjalanan lintas negara. Yang menjadi kontroversi, The Brown Bunny diwarnai adegan seks oral yang benar-benar dilakukan oleh Sevingy dan Gallo.

Sejauh ini, Cannes Film Festival menjadi festival film paling progresif di dunia. Pasalnya, Cannes berani menggelar karpet merah bagi film-film kontroversial yang memprovokasi penonton. Nah, apakah kamu sudah pernah menonton film paling horor yang tayang perdana di Cannes?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryna Meliana
EditorAryna Meliana
Follow Us