Ini Alasan Ulat Sutra hanya Memakan Daun Murbei

- Ulat sutra hanya mau makan daun murbei
- Daun murbei kaya nutrisi dan memengaruhi kualitas sutra
- Glikosida dalam daun murbei membantu ulat sutra mengenali makanan dan menentukan kualitas benang sutra
Ulat sutra adalah hewan yang memiliki makanan khas dan enggan menyicipi makanan lainnya kecuali daun murbei. Seolah tidak ada bosannya, ulat ini terus mengunyah daun murbei sebagai sumber makanan utama. Tapi mengapa harus daun murbei? Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Sekilas tentang ulat sutra

Bombyx mori merupakan nama ilmiah ulat sutra. Larva dari ngengat ini memiliki kemampuan untuk mengubah daun murbei menjadi serat protein fibroin yang dapat dipintal untuk menjadi benang sutra. Di dalam daun murbei terkandung protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Secara visual, ulat sutra memiliki tubuh silindris terdiri 13 ruas, warnanya dominan putih pucat dan tidak memiliki bulu layaknya ulat pada umumnya. Jika diamati, kepala ulat sutra memiliki kulit keras berwarna hitam dan tubuhnya dilapisi kutikula.
Periode hidup ulat sutra tidak lama, metamorfosis hidupnya terbentuk dalam tahap telur, larva, pupa, dan ngengat dewasa. Untuk membedakan ciri kelamin dapat dikenali di instar tahap akhir dengan ciri bintik-bintik berbeda pada abdomen betina dan jantan.
2. Mengapa ulat sutra tidak mengonsumsi daun yang lain selain murbei?

Nama 'mori' sebagai nama ilmiah ulat sutra diambil berdasarkan makanan utama ulat, yaitu daun murbei yang termasuk dalam genus Morus. Adanya daun murbei menjadi faktor penting dalam industri sutra.
Ulat sutra memiliki kecenderungan makan makanan khusus, yaitu hanya makan daun murbei. Kandungan nutrisi dan senyawa aktif di dalam daun murbei tidak hanya membantu pertumbuhan ulat, tetapi juga berperan penting dalam menentukan mutu sutra yang dihasilkan.
Lebih dari sekadar makanan utama, daun murbei juga memengaruhi kualitas sutra yang dihasilkan ulat-ulat. Daun yang segar dan kaya nutrisi menghasilkan benang sutra yang lebih kuat, halus, dan berkilau.
Setiap ulat sutra akan makan sebanyak 20-50 gram daun murbei selama hidupnya. 80 persen dilakukannya selama tahap kelima dan terakhir perkembangan ulat sutra menjadi larva.
3. Apa yang terjadi jika ulat sutra tak makan daun murbei?

Salah satu zat penting yang terkandung dalam daun murbei adalah glikosida. Zat tersebut membantu ulat sutra untuk mengenali makanan. Inilah yang menuntun ulat sutra untuk mengonsumsi daun murbei. Jika tidak memiliki zat tersebut, dipastikan ulat sutra tidak akan menyentuh makananya.
Selain itu, membiarkan ulat sutra makan daun selain murbei tentu mengancam kesehatan dan pertumbuhan ulat. Kualitas sutra yang dihasilkan akan menurun drastis.
Daun murbei tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi ulat sutra, tetapi juga menentukan kualitas benang. Oleh sebab itu, menjaga kelestarian dan pengelolaan tanaman murbei yang baik menjadi kunci penting dalam menjamin keberlanjutan produksi sutrea berkualitas tinggi.