Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Kesalahan Saat Pasang Exhaust Fan yang Bikin Gak Maksimal

ilustrasi exhaust fan (freepik.com/freepik)
ilustrasi exhaust fan (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Memasang exhaust fan di lokasi yang kurang tepat, seperti di tengah ruangan, membuat fan bekerja lebih berat dan hasilnya tidak maksimal.
  • Ukuran exhaust fan harus disesuaikan dengan kebutuhan volume udara ruangan agar bisa menyedot udara kotor secara efisien.
  • Saluran pembuangan udara harus dipasang dengan benar untuk menghindari udara kotor terperangkap di dalam ruangan dan membuat kinerja exhaust fan menjadi tidak maksimal.

Exhaust fan adalah solusi ideal buat sirkulasi udara di ruangan yang pengap, apalagi di dapur atau kamar mandi. Alat ini membantu menarik keluar udara lembap, bau tak sedap, dan partikel debu halus yang gak terlihat mata. Tapi, kalau pemasangannya gak dilakukan dengan benar, manfaatnya jadi gak maksimal. Bahkan, bisa menimbulkan masalah baru seperti udara yang tetap pengap atau suara bising yang ganggu aktivitas sehari-hari.

Banyak orang merasa cukup dengan sekadar memasang exhaust fan tanpa memperhatikan teknis atau posisi yang tepat. Padahal, kesalahan kecil seperti ini bisa berpengaruh besar terhadap efektivitas kerjanya. Daripada buru-buru pasang lalu kecewa karena hasilnya gak sesuai harapan, lebih baik pahami dulu kesalahan umum yang sering terjadi. Berikut ini tiga kesalahan saat pasang exhaust fan yang paling sering terjadi dan penting buat dihindari.

1. Pasang di tempat yang salah

ilustrasi memasang exhaust fan (freepik.com/freepik)
ilustrasi memasang exhaust fan (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah menempatkan exhaust fan di lokasi yang kurang tepat. Banyak yang memasang di tengah ruangan tanpa memperhitungkan aliran udara alami atau sumber bau dan kelembapan. Padahal, posisi ideal seharusnya berada dekat dengan sumber udara kotor, seperti di atas kompor atau dekat kloset. Penempatan yang keliru membuat fan bekerja dua kali lebih berat dan hasilnya tetap gak maksimal.

Exhaust fan sebaiknya ditempatkan di area yang memungkinkan udara keluar secara efisien tanpa hambatan. Kalau dipasang terlalu jauh dari ventilasi atau sumber polusi, sirkulasi udara jadi gak lancar. Akibatnya, ruangan tetap terasa lembap dan pengap meskipun alat ini dinyalakan terus-menerus. Penempatan yang tepat bisa mempercepat proses pertukaran udara dan menghemat konsumsi listrik juga.

2. Gak memperhitungkan ukuran dan daya hisap

ilustrasi exhaust fan (freepik.com/xadartstudio)
ilustrasi exhaust fan (freepik.com/xadartstudio)

Ukuran exhaust fan juga sering disepelekan, padahal ini krusial banget buat performa alat tersebut. Banyak yang memilih ukuran kecil hanya karena harganya lebih murah atau bentuknya lebih ringkas. Padahal, tiap ruangan punya kebutuhan volume udara yang berbeda, tergantung dari luas dan fungsinya. Fan kecil di ruangan besar jelas gak akan mampu menyedot udara kotor secara efisien.

Daya hisap yang rendah bisa menyebabkan udara kotor tetap terperangkap di dalam ruangan. Selain itu, mesin juga bisa cepat rusak karena dipaksa bekerja lebih keras dari kapasitasnya. Memilih ukuran dan daya hisap yang sesuai dengan kebutuhan bisa memperpanjang usia alat dan meningkatkan kenyamanan ruangan. Jangan asal pilih tanpa tahu spesifikasinya.

3. Gak menggunakan saluran pembuangan udara yang benar

ilustrasi memasang exhaust fan (freepik.com/freepik)
ilustrasi memasang exhaust fan (freepik.com/freepik)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah gak memasang saluran pembuangan udara ke luar ruangan. Banyak yang hanya membuat lubang di tembok lalu menaruh fan di situ, tanpa saluran tambahan. Padahal, udara kotor yang disedot harus benar-benar dialirkan ke luar, bukan masuk ke ruangan lain atau ke area yang sama sekali gak sesuai. Tanpa saluran yang tepat, udara cuma berpindah tempat dan gak benar-benar terbuang.

Saluran pembuangan idealnya menggunakan pipa khusus yang kedap udara dan tahan panas, terutama buat dapur. Kalau asal pasang, risiko bocor, bau menyebar, atau kelembapan naik bisa terjadi. Selain itu, kinerja fan jadi gak maksimal karena udara harus melalui jalur yang kurang efisien. Instalasi saluran yang tepat bisa membantu kinerja exhaust fan berjalan lancar dan lebih tahan lama.

Memasang exhaust fan sebenarnya bukan hal yang terlalu rumit, tapi tetap perlu perhitungan matang. Kesalahan kecil dalam pemasangan bisa berdampak besar terhadap kenyamanan dan kebersihan ruangan. Daripada menyesal karena hasilnya gak sesuai, lebih baik rencanakan sejak awal dengan cermat. Dengan begitu, exhaust fan bisa bekerja optimal dan membuat suasana ruangan jauh lebih segar setiap hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us