TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 4 Tips Atasi Jerawat Akibat Masker Menurut Ahli dari UGM

Apakah kamu juga mengalami masalah jerawat selama pandemik?

pixabay.com/vperemencom

Sleman, IDN Times - Pemakaian masker di masa pandemik COVID-19 sering kali mengakibatkan munculnya mask acne (maskne) atau jerawat akibat masker bagi sebagian orang.

Dermatolog Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Fajar Waskito, mengungkapkan pemakaian masker dalam waktu lama memang bisa memicu munculnya jerawat. Sebab, menggunakan masker mengakibatkan trauma fisik pada permukaan kulit seperti gesekan serta tekanan pada kulit wajah. 

Lantas, seperti apa proses munculnya jerawat saat menggunakan masker dan bagaimana mengatasinya?

Baca Juga: Mata Tetap Sehat saat WFH, Dokter RSA UGM Bagikan Metode 20-20-20 

1. Trauma fisik picu peradangan

pixabay.com/jmexclusives

Menurut Fajar, trauma fisik di permukaan kulit wajah akibat pemakaian masker memicu peradangan pada kelenjar penyebab jerawat. Kondisi tersebut pada akhirnya membentuk lesi jerawat yang meradang di wajah.

Fajar mengatakan penggunaan masker mengakibatkan panas dan lingkungan lembap di sekitar kulit dari pernapasan, bicara maupun keringat. Hal itu juga menjadi faktor yang turut berkontribusi timbulnya jerawat di area wajah.

 “Jadi gesekan, gosokan, tekanan, dan panas ditambah kondisi yang lembap menyebabkan jerawat di area kulit wajah yang tertutup atau sekitar masker,” ungkapnya pada Selasa (3/11/2020).

2. Jenis masker turut berpengaruh

pixabay.com

Fajar menerangkan, jenis masker yang dipakai juga turut mempengaruhi munculnya  jerawat. Seperti halnya masker kesehatan, yang memiliki tekstur kasar dan tidak mudah menyerap keringat bisa mengakibatkan jerawat meradang. Kendati begitu kasus maskne pada pengguna masker medis tidak terlalu banyak. 

Sedangkan ketika memakai masker kain, yang lebih nyaman untuk bernapas, seseorang cenderung memakainya lebih lama sehingga kemungkinan jadi jerawat lebih besar dari masker medis.

"Selain itu tali pada masker kain kurang terukur sehingga ada kemungkinan diikatkan terlalu ketat yang mengakibatkan gesekan berlebih di wajah,” terangnya. 

Baca Juga: Psikiater UGM Minta Waspadai Persoalan Kesehatan Mental Saat Pandemik 

Berita Terkini Lainnya