TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daun Pandan Wangi dan Cengkih Bisa Bantu Sembuhkan Luka Akut

Sayangnya gak bisa sembuhkan luka masa lalu

Nanospray penyembuh luka akut dari bahan daun pandan wangi dan bunga cengkih (Dok. UGM)

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan nanospray penyembuh luka akut dari bahan daun pandan wangi dan bunga cengkih. Mereka terdiri dari Aufa Lufhf Ambar Verisandri (FKG), Bondan Setyoko, Galih Patria, Ni Luh Wayan Putri Dewi Angelina dan Alma Rizki Fadila dari Fakultas Farmasi.

Aufa menjelaskan, Daun Pandan Wangi sendiri memiliki aktivitas antiseptik. Sedangkan Bunga Cengkih memiliki kandungan senyawa yang diketahui berkhasiat sebagai antiinflamasi dan anestesi.

Baca Juga: Sinoma Bantu Deteksi Dini Kanker Mulut Pakai HP Android

1. Luka akut harus segera ditangani

Ilustrasi luka (Pixabay/Hans)

Menurut Aufa, perawatan dan mencegah luka akut penting dilakukan agar tidak berubah menjadi luka kronis. Adapun contoh luka akut antara lain adalah luka trauma, luka jahit, dan luka lecet. Penanganan luka harus dilakukan mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi ringan sampai berat.

Aufa menjelaskan, di saat terbentuk luka, terjadinya komplikasi dapat dipicu oleh adanya bakteri yang masuk sehingga menyebabkan infeksi. Maka dari itu penanganan harus segera dilakukan secara efektif untuk menghindari terjadinya infeksi berkelanjutan.

Pada umumnya, luka akut ini ditangani menggunakan plester. Namun, plester komersial yang beredar saat ini sebagian besar tidak mengandung bahan aktif sehingga kurang efektif dalam penyembuhan luka. Bukan hanya itu, penggunaan plester juga dapat mengganggu estetika kulit apabila digunakan dalam waktu yang cukup lama.

"Untuk mendapat obat penyembuh luka akut yang efektif dan dapat digunakan dengan nyaman kami berupaya membuat nanospray kombinasi ekstrak Daun Pandan Wangi dan Bunga Cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestetik topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit," paparnya.

2. Gunakan kitosan cangkang kepiting

Ilustrasi kepiting (pexels.com/ David Abbram)

Selain dua bahan tersebut, di dalam pembuatan nanospray ini timnya juga menggunakan kitosan cangkang kepiting pada nanospray. Bahan ini bersifat mudah menyerap dan dapat membentuk membran film yang dapat berperan sebagai zat pembawa bahan aktif obat.

Cara pembuatannya nanospray ini meliputi beberapa tahap. Pertama dengan ekstraksi daun pandan wangi dan bunga cengkih. Kedua ekstrak tersebut digabungkan dan ditambah bahan lainnya untuk membuat sediaan emulsi terlebih dahulu. Sediaan emulsi ini kemudian diproses hingga homogen dan menghasilkan partikel berukuran nano.

"Nanomulsi yang sudah terbentuk kemudian dimasukkan ke botol spray sehingga menjadi nanospray," jelasnya.

Baca Juga: Pakai Masker, Jangan Sembarangan Pilih Skincare!

Berita Terkini Lainnya