Catat, Ini Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Indonesia Menurut BMKG!
Agar kamu terhindar dari radiasi sinar UV yang berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, berjemur menjadi sebuah kegiatan yang dianjurkan untuk menjaga sistem imun. Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), manfaat berjemur salah satunya untuk menyediakan vitamin D bagi tubuh sehingga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Namun kapan sebenarnya waktu berjemur yang tepat di Indonesia? Sebab, radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang terlalu tinggi bisa membunuh sebagian besar sel kulit di lapisan kulit paling luar.
Nah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjabarkan waktu yang tepat untuk berjemur. Hal ini dipaparkan lewat Indeks Sinar UV yang diolah berdasarkan data dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF).
1. Berjemur harus menyesuaikan dengan sinar UV yang dipancarkan matahari
Melalui akun Twitter @InfoHumasBMKG, BMKG menjelaskan bahwa kita harus melihat indeks UV sinar matahari saat berjemur. Indeks ini ditandai dengan lima warna dan tingkatan yang menunjukkan kadar UV sinar matahari, yaitu hijau (rendah), kuning (sedang), oranye (tinggi), merah (sangat tinggi), dan ungu (berbahaya).
Dari tabel yang diterbitkan, terlihat bahwa angka paling aman untuk berjemur adalah di warna hijau dengan indeks UV 0-2 di mana risiko bahaya yang dihasilkan dari sinar UV pada indeks tersebut rendah.
Baca Juga: Menurut WHO, Ini 7 Gejala Tak Biasa dari Penderita COVID-19
Baca Juga: Salah Besar, 8 Hoaks Pencegahan Virus Corona Ini Jangan Kamu Percayai