TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan 2 Jenis Olahraga Ini di Rumah Saat Pandemi Virus Corona

Agar kebugaran dan daya tahan tubuhmu tetap terjaga

Pexels/Valeria Ushakova

Sleman, IDN Times - Di tengah pandemi COVID-19, daya tahan tubuh merupakan hal utama yang harus dijaga. Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh yakni melakukan olahraga secara teratur.

Pakar Kedokteran Olahraga Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenal Muttaqin Sofro menyebutkan, pada prinsipnya ada dua jenis olahraga yang bisa dijadikan alternatif saat berada di rumah. Olahraga tersebut yakni neural excercise/olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan serta physical excercise/olahraga fisik untuk menjaga kebugaran.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Sendiri Disinfektan yang Aman dan Ampuh Basmi Corona

1. Olahraga persarafan yang bisa dicoba

Pakar Kedokteran Olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro. Dok: istimewa

Zaenal menyebutkan, untuk olahraga persarafan diwujudkan dengan tiga cara yakni pernapasan, vokalisasi dan postur. Untuk olahraga pernapasan, bisa dilakukan dengan senam pernapasan seperti senam tera dan yoga. Untuk olahraga vokalisasi antara lain dengan bersenandung, membaca Al Qur'an dan lainnya. Sedangkan olahraga postur dapat ditempuh dengan melakukan senam taichi maupun gerakan salat.

Menurut Zaenal, jenis-jenis olahraga persarafan ini dapat dilaksanakan kapan saja dan di mana saja, termasuk di dalam rumah saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Ketika melakukan olahraga pernapasan secara rutin dapat menjadikan tubuh sehat dan meminimalisir stres. Saat ini kita kan dianjurkan menjalani physical distancing, berdiam diri di rumah. Karenanya, sangat tepat melakukan olahraga persarafan," ungkapnya pada Kamis (2/4).

2. Bermacam olahraga fisik juga bisa dilakukan di rumah

pixabay.com/Sharon Garner

Zaenal mengungkapkan, untuk olahraga fisik yang bisa dilakukan di rumah di antaranya yang jalan cepat, jogging, bersepeda statis, senam, dan berenang. Lantaran olahraga fisik ini cenderung melibatkan otot besar, bersifat ritmis, serta berkelanjutan, maka ketika melakukan olahraga dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan. Sebab, hal tersebut justru bisa mengganggu kesehatan.

Untuk frekuensinya pun juga harus diatur, yakni bisa dilakukan dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit.

"Banyak physical exercise yang justru mengganggu kesehatan karena over training maka harus benar benar mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type," paparnya.

Baca Juga: Salah Besar, 8 Hoaks Pencegahan Virus Corona Ini Jangan Kamu Percayai

Berita Terkini Lainnya