TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Agar Tetap Sehat, 9 Langkah bagi Lansia Terlindung dari COVID-19  

Lansia juga dilarang stres 

freewayinsurance.com

Sleman, IDN Times - Orang dengan lanjut usia (lansia) sangat rawan terpapar COVID-19. Pakar Geriatri UGM, Dr. dr Probosuseno, mengungkapkan kerawanan lansia disebabkan kapasitas fungsional organ tubuh lansia yang sudah mengalami penurunan akibat penuaan, termasuk imunitasnya. Hal ini mengakibatkan lansia rentan terhadap berbagai infeksi.  

Menurutnya, beberapa contoh fungsi tubuh yang menurun seiring pertambahan usia seperti hilangnya kelenjar timus, kulit semakin menipis, kelenjar lendir berkurang dan fungsi organ tubuh menurun. Ditambah nafsu makan berkurang sehingga asupan nutrisi tidak tercukupi. Kondisi itu mengakibatkan kecepatan tubuh saat merespon tidak secepat dan seefektif saat muda. 

"Lansia merupakan kelompok yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok ini perlu lebih waspada, terlebih yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti penyakit autoimun, diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan jantung. Selain itu lansia bisa mempunyai multipatologi atau mengidap sejumlah penyakit. Apabila tertular Covid-19, maka lansia akan mendapatkan komplikasi kesehatan yang cukup serius," ungkapnya pada Selasa (21/4).

Probosuseno menyebutkan, lansia yang paling rentan atau rapuh adalah lansia tua di atas usia 80 tahun, diikuti lansia sedang usia 70-80 tahun, dan terakhir lansia muda usia 60-70 tahun.

Lalu bagaimana melindungi lansia dari kemungkinan infeksi virus COVID-19? Probosuseno mengungkapkan, setidaknya terdapat 9 langkah yang dapat dilakukan agar lansia sehat dan bahagia di tengah pandemi COVID-19. Berikut langkah tersebut:

Baca Juga: Berita Gembira, Lansia di DIY Sembuh dari COVID-19 

1. Menjaga asupan nutrisi

pixabay.com/NatalieMin

Langkah pertama yang harus dilakukan lansia agar tetap sehat adalah menjaga asupan nutrisi yang baik dan halal, ditambah dengan menjaga kebutuhan cairan perbanyak minum air hangat yang cukup tanpa harus menunggu haus. 

"Jaga asupan nutrisi, makan sayur lodeh juga bagus karena mengandung zat-zat yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ujarnya.

2. Olahraga dengan intensitas ringan

healthxchange.sg

Langkah kedua, lansia harus tetap didorong agar selalu melakukan olahraga dengan intensitas ringan dengan durasi total 30 menit setiap hari. Olahraga tidak hanya bisa berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental lansia.

"Contoh olahraga yang dapat dilakukan lansia seperti tepuk tangan keras-keras selama  satu menit  dan mengayunkan tangan ke atas dan ke bawah 100 kali saat pagi, siang, dan malam," jelasnya.

3. Hindari stres

Freepik

Stres dapat menurunkan imunitas tubuh, memacu adrenalin, meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Untuk itu, sebisa mungkin lansia harus menghindari stres

Baca Juga: Sultan HB X Ajak Warga Introspeksi untuk Berbagi dan Bangkit Bersama  

4. Istirahat yang cukup

Pexels.com/Pixabay

Istirahat atau tidur yang cukup antara 4 sampai 9 jam setiap harinya sangatlah diperlukan. Hal ini dikarenakan, saat tidur tubuh melakukan penggandaan sel darah putih dan sel lainnya yang sangat berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

5. Jaga kebersihan lingkungan

pixabay.com/id/zukunftssicherer

Hal lain yang tidak boleh ditinggalkan adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun atau alkohol 70% terutama saat akan mengusap mulut , mengucek mata, atau membersihkan lubang hidung. 

6. Tingkatkan ketaqwaan

pexels.com/Ali Arapoğlu

Menurut Probosuseno, ketaqwaan dapat meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa ibadah, bersedekah, bersyukur, bersabar, dan berpuasa terbukti mampu meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh.

7. Jangan keluar rumah jika tidak mendesak

miells.com

Langkah lain untuk membuat lansia tetap sehat di tengah pandemi COVID-19 adalah dengan meninggalkan hal-hal yang tidak perlu. Tidak melakukan perjalanan atau bepergian apabila tidak ada kebutuhan mendesak. Pasalnya, seseorang akan lebih mudah terinfeksi virus saat berada di kerumunan. 

“Jika tidak mendesak jangan keluar rumah. Misal mau kontrol kesehatan bisa dengan telemedicine sebagai alternatif konsultasi dokter secara online,” paparnya.

Baca Juga: Perantau Diminta Tak Mudik karena Banyak Lansia di Sleman  

Berita Terkini Lainnya