Bons Fabriek, Sajikan Kombucha Halal dari Dalam Gang

Bisa jadi referensi oleh-oleh baru di Jogja

Yogyakarta, IDN Times - Nama Bons Fabriek akhir-akhir ini sedang naik daun di Yogyakarta. Brand yang menjajakan kombucha dari fermentasi teh tersebut lagi banyak digemari terutama oleh kawula muda.

Meski merupakan minuman fermentasi, Bons Fabriek sudah teruji kehalalannya, lho. Terlebih, minuman ini pun tahan sampai 6 bulan, cocok buat oleh-oleh baru dari Jogja. 

Penasaran siapa sosok di balik Bons Fabriek dan kisahnya? Berikut IDN Times mengulasnya untuk kamu!

1. Diracik oleh lulusan IT yang terjun ke bisnis F&B

Bons Fabriek, Sajikan Kombucha Halal dari Dalam GangBons Fabriek, Kombucha Halal dari Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Adalah Bonang Setoaji, pria kelahiran tahun 1992 yang berada di belakang panggung Bons Fabriek. Nama Bons sendiri diambil dari nama Bonang da Fabriek adalah bahasa Belanda yang berarti pabrik.

Bonang sendiri adalah lulusan jurusan IT yang sejatinya tak ada hubungannya dengan usaha kombucha yang saat ini dijalaninya. Namun pria berperawakan tinggi tersebut agaknya memang cinta dengan bisnis food and beverage mengingat sebelum terjun ke pembuatan kombucha, ia lebih dulu menjual kopi cold brew. Sayang, berbagai kendala penjualan dialami oleh Bonang hingga ia memutuskan buat beralih ke bisnis kombucha.

Meski awalnya tanpa brand, bisnis yang dimulai sejak tahun 2019 bersama sang adik, Manggar, tersebut kini kian membesar. Ada dua orang di bagian produksi, satu orang finance, dan dua orang di tim packaging. Workshop Bons Fabriek memanfaatkan rumah joglo klasik milik kakek Bonang yang lokasinya tak jauh dari Jogja National Museum (JNM).

"Bisa sih datang dan belanja di sini, kemarin juga ada ibu-ibu rombongan datang. Tapi kami menyarankan buat konfirmasi dulu kalau mau datang," ujar Bonang saat ditemui di rumah sekaligus workshop pada Kamis (23/06/2023). 

2. Punya sembilan varian rasa, produk Bons Fabriek dijual kalengan

Bons Fabriek, Sajikan Kombucha Halal dari Dalam GangBons Fabriek, Kombucha Halal dari Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

"Awalnya pakai botol kaca, kemudian di tahun 2021 kami switch ke botol plastik. Dari segi tahan lama dan kualitas, entah kenapa lebih bagus di botol plastik based on my experience, ya. Nah, baru akhir 2021, Desember kami move ke kaleng," ungkap Bonang.

Produk Bons Fabriek kini memiliki 9 varian rasa, mulai dari summer pink yang merupakan perpaduan buah naga dan nanas, kawista pride atau rasa buah kawista, purple herbs yakni rasa bunga telang mix daun mint, soursop delight atau rasa buah sirsak, miss strawberry atau stroberi, ginger sparkling yang tak lain adalah rasa jahe, original black tea, kombucha kulit kopi, dan terakhir yakni rasa premium green tea.

Bonang mengandalkan kemampuan indra perasa miliknya untuk memadu padan rasa kombucha miliknya. "Pokoknya, semua kombucha di Jogja ini aku cobain," ujarnya. Ia mengaku melakukannya demi menemukan perpaduan terbaik.

Tak hanya itu, ia juga meminta pendapat teman-teman yang dikenalnya sering jajan dan traveling untuk jadi 'kelinci percobaan'. Buatnya, mereka yang sering traveling terbiasa mencoba banyak makanan dan minuman sehingga bisa memberikan pendapat yang lebih kritis.

Baca Juga: Dari Emperan, FH Potret Jadi Andalan Street Photography di Malioboro

3. Harganya gak mahal, tapi manfaatnya besar

Bons Fabriek, Sajikan Kombucha Halal dari Dalam GangProduk Bons Fabriek (instagram.com/bons.fabriek)

Kombucha di Bons Fabriek tak mahal, kok. Per kaleng dengan isi 240 ml dijual dengan harga Rp25 ribu saja. Meski murah meriah, manfaatnya cukup besar. Bonang menyebut bahwa fermentasi teh memiliki probiotik yang baik untuk pencernaan.

"Kombucha itu bagus banget buat pencernaan. Nah, kalau pencernaan kita lancar, tubuh jadi sehat, segar, dan berstamina," terangnya. Bonang juga menyebutkan produknya mengandung sejumlah vitamin seperti vitamin B dan C, hingga antioksidan.

Menurut Bonang, waktu paling tepat menikmati kombucha adalah saat sore hari. "Ketika kita minum sore, sementara aktivitas sampai saat malam 'kan gak banyak. Begitu kita tidur malam, probiotik akan bekerja dengan baik di usus dan paginya, bisa membantu pencernaan dan pup jadi lancar," tambah Bonang. 

4. Sudah mendapat sertifikat halal

Bons Fabriek, Sajikan Kombucha Halal dari Dalam GangBons Fabriek, Kombucha Halal dari Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Mungkin banyak yang ragu buat mencoba kombucha karena dikenal merupakan minuman fermentasi teh. Eits, tapi kombucha milik Bons Fabriek sudah terverifikasi kehalalannya. Hal ini karena kombucha Bons Fabriek masuk dalam jenis soft kombucha yang kadar alkoholnya di bawah 0,5 persen.

Hal ini merunut pada fatwa MUI Nomor 10 tahun 2018 pada keputusan ketiga yang berbunyi bahwa produk minuman hasil fermentasi yang mengandung alkohol/etanol kurang dari 0,5 persen hukumnya halal. Bons Fabriek juga telah melakukan uji coba di Universitas Gadjah Mada untuk memastikan kadar alkoholnya dibatas aman minuman halal.

"Kalau niatan awal kita bikin kombucha ini 'kan untuk mendapat probiotiknya, untuk dapat minuman sehat. Kamu minum kombucha sebanyak mungkin, gak akan bikin mabuk," jelas Bonang. Selain sudah mengantongi sertifikat halal, Bons Fabriek juga telah berizin BPOM.

Tak sulit menemukan produk Bons Fabriek di Jogja. Selian bisa dibeli langsung di workshop yang beralamat di Jalan Gampingan Wb1/894, RT 50/RW XI, Pakuncen, Wirobrajan, sudah banyak kafe dan restoran di seluruh Yogyakarta yang menjajakannya.

Bahkan, Bons Fabriek kini juga bisa ditemukan di beberapa daerah luar Yogyakarta seperti Jabodetabek, Solo, bahkan yang cukup gencar penjualannya adalah di Brebes. Kalau tak mau repot, kamu bisa juga membeli melalui e-commerce. Yuk, coba!

Baca Juga: Bathtub asal Bantul Melanglang Buana Sampai ke Eropa

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya