Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem Ageng

Sering dikira horor, padahal suasananya nyaman banget!

Yogyakarta, IDN Times - Setiap daerah di Indonesia punya masakan mi yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Bakmi Surabaya dengan kecap dan rasa legit, berbeda dengan bakmi Jawa seperti di Solo atau Yogyakarta yang cenderung gurih dengan telur bebek. Dan bisa dibilang, di Yogyakarta sendiri bakmi menjadi salah satu makanan tradisional yang wajib dijajal selain gudeg.

Sepanjang jalan, ada banyak penjaja bakmi khas Jawa. Suasana makan bakmi di kaki lima menjadi hal menyenangkan tersendiri. Namun, awal April 2022 ini sebuah warung bakmi berkonsep rumah senthong nan megah buka di tengah kota, namanya Bakmi Senthong.

Bakmi Senthong bisa menjadi destinasi makan bakmi yang enak, juga dengan konsep rumah priyayi yang belum banyak digunakan di Yogyakarta. Penasaran ‘kan bagaimana suasana, menu, dan harga di Bakmi Senthong ini? Yuk, simak tulisan berikut!

Baca Juga: 5 Kuliner Kekinian di Pasar Kranggan Jogja, Buka Sampai Malam

1. Bakmi Senthong menawarkan mi ala Gunungkidul hingga Bantul

Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem AgengBakmi Senthong (IDN Times/Dyar Ayu)

Dari luar, warung Bakmi Senthong tampak seperti kediaman priyayi yang meski klasik, tapi tetap tampak mewah.

"Tempat ini milik personal yang sengaja membangun rumah seperti dalem ageng,” ungkap founder Bakmi Senthong, Inung Widjaja, kepada IDN Times Jogja, 1 Mei 2022.

Ia mengatakan, tempat ini sempat menjadi guest house sampai tempat bermain mobil tamiya yang terkenal di Yogyakarta. Kini, tempat ini ia manfaatkan untuk membuka warung bakmi.

Menurutnya, sebelumnya rumah senthong ini juga pernah dijadikan sebagai rumah makan, sayangnya usaha tersebut tak berjalan lancar. Inung yang merupakan konsultan kuliner ini kemudian melakukan riset dan menemukan bahwa penjual bakmi di sekitar lokasi tersebut cukup banyak. Ia meyakini target market sudah terbentuk.

Tak mau sekadar berjualan bakmi dengan tempat unik, Inung kemudian mencari hal yang menurutnya bisa lebih menarik minat konsumen. Makanya ia memutuskan untuk menjual bakmi Jawa dengan konsep dari berbagai wilayah di Yogyakarta. Sebut saja gaya Gunungkidul dan Bantul dengan keunikannya masing-masing.

“Jualan bakmi dengan heritage masing-masing lokasi di Yogyakarta, jadi wisatawan dan perantau yang datang ke Jogja, bisa ke sini,” tambahnya.

2. Selain jadi tempat mengisi perut, Bakmi Senthong juga cocok untuk tempat wedangan

Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem AgengMenu Bakmi Senthong (IDN Times/Dyar Ayu)

Menurut Inung, sangat mudah menemukan kafe di Yogyakarta baik yang murah sampai yang kelas atas. Namun, tempat untuk wedangan masih jarang ditemui. Wedangan sendiri sama halnya dengan nongkrong, tapi yang diseduh adalah minuman khas tradisional dan biasanya hangat.

Inung ingin Bakmi Senthong juga menjadi tempat wedangan yang bisa dituju semua kalangan. Tak sekadar teh dan jeruk, loh, kamu juga bisa mencicipi wedang jahe kencur, wedang jahe kolang-kaling, wedang secang, dan lain-lain.

Nah, kalau mau yang dingin, es teh di sini rasanya mantap dan ada juga es asem. Harga wedangannya mulai dari Rp5 ribu sampai Rp9 ribu.

3. Dari satu juru masak, kini warung bakmi ini semakin dikenal

Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem AgengBakmi Senthong (IDN Times/Dyar Ayu)

“Yang masak kami sudah ada tiga. Puji Tuhan, kami baru buka tanggal 11, baru dua minggu, yang kami tadinya baru satu juru masak, sekarang sudah ada tiga orang,” ujar Inung. Ia sendiri mengaku senang karena dalam kurun waktu yang terbilang singkat, animo masyarakat sudah luar biasa banyak.

Alhasil, Bakmi Senthong kemudian menambah dua orang juru masak untuk meningkatkan pelayanannya. Inung mengatakan bahwa kini rata-rata juru masaknya adalah orang Gunungkidul. Sedangkan karyawan di Bakmi Senthong sudah berjumlah 7 orang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Kulineran Sambil Piknik di Yogyakarta

4. Adanya senthong dalam warung sering dikaitkan pada hal mistis

Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem AgengBakmi Senthong (IDN Times/Dyar Ayu)

Menurut Inung, warung bakmi di Yogyakarta biasanya berkonsep tradisional ala pedesaan, sedangkan venue yang dimilikinya justru berkesan sebaliknya. Ini menjadi hal menarik baginya.

“Hal pertama yang kami pikirkan adalah menu, setelah itu karena tempatnya sudah seperti ini, kenapa gak dioptimasi aja, nih,” terang Inung soal konsep warung bakmi miliknya.

Apalagi di rumah tempat berdirinya warung bakmi tersebut sudah ada senthong yang selama ini diketahui sebagai tempat penyimpanan barang berharga pemilik rumah. Inung yang semasa kuliah mempelajari budaya Jawa pun ingin memanfaatkan senthong yang ada di sana untuk storytelling bagi pengunjungnya.

“Banyak orang yang mengira senthong di sini itu mistis, ada apa-apanya. Apalagi ‘kan biasanya senthong ada bunganya, persepsi orang jadi terlalu tinggi dan kami gak mau ambil risiko,” jelas Inung. Akhirnya, Inung memutuskan untuk berhenti memberi bunga di sana tapi tetap tak menghilangkan wadahnya.

Inung juga menjelaskan bahwa barang berharga yang disimpan dalam senthong bisa beragam. Ada yang jadi tempat penyimpanan benda pusaka, harta, dan lain-lain. Dan umumnya senthong adalah cerminan atau gambaran dari keinginan si pemilik rumah.

5. Meski diizinkan berfoto di depan senthong, tetap perlu hati-hati agat tak merusak apa pun

Bakmi Senthong, Sensasi Makan Mi Jawa di Dalem AgengBakmi Senthong (IDN Times/Dyar Ayu)

Inung paham bahwa keberadaan senthong menjadi magnet tersendiri. Makanya, ia mengizinkan pengunjung untuk berfoto di depan senthong dan bahkan menambahkan lighting sampai tripod untuk mendukung proses foto-foto. Inung juga bercerita bahwa pernah ada sekumpulan ibu-ibu yang sengaja datang ke Bakmi Senthong dengan berdandan ala Jawa, lengkap dengan properti, sehingga bisa bergofoto di sana.

Jika kamu berminat untuk juga datang ke sini dan berswafoto, sebaiknya tetap hati-hati dan tak perlu sampai masuk ke ruangan senthong. Barang yang dipajang di sana adalah milik pribadi yang usianya bukan hanya setahun atau dua tahun, tapi ada juga yang sudah puluhan. Apalagi, setiap barang di sana memiliki makna, sehingga kamu tak boleh sembarang memegangnya.

Selain disediakan lokasi swafoto dan pendukungnya, fasilitas yang ada di Bakmi Senthong antara lain seperti musala, toilet, juga tempat parkir yang luas. Jadi, kamu gak perlu khawatir jika mau ajak teman atau keluarga besar buat makan bareng di sini. Apalagi saat jelang malam, akan diputarkan musik gamelan yang bikin suasana Jawa makin kental.

Bakmi Senthong berlokasi di Jalan MT. Haryono Nomor 9, Suryodiningratan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung ini buka dari pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB dengan signature menu berupa bakmi goreng senthong yang rasanya gurih dan garing.

Tenang, harga bakmi di sini meski tempatnya mewah harga gak jauh berbeda dengan yang kaki lima, yaitu berkisar Rp20 ribuan saja. Selain bakmi dan wedangan, ada juga tongseng ayam yang tak kalah lezat.

Baca Juga: 10 Kuliner Paling Ramai di Yogyakarta, Antrenya Harus Sabar!

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya