Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo adalah kaldera besar yang terbentuk setelah letusan gunung api purba di Pegunungan Menoreh.
Keunikan geologi dan bentang alam di area Puncak Suroloyo, termasuk jenis batuan breksi vulkanik di Bukit Kendil.
Situs ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, seperti sunrise eksotis, tiga gunung bersebelahan, dan bahkan Laut Jawa dan Samudera Hindia.
Kabupaten Kulonprogo menyimpan banyak keindahan alam yang menghipnotis para turis lokal dan luar. Adalah Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, sebuah situs warisan geologi yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh.
Di balik keindahan dan penampakannya yang menjulang, terekam memori tentang kejadian di masa lampau yang membentuk bentang alam seperti yang kitab bisa lihat sekarang. Penasaran? Ulasan ini akan mengajakmu menembus dimensi waktu ke masa lalu!
Kaldera adalah cekungan besar berbentuk seperti mangkuk di permukaan tanah yang terbentuk setelah gunung berapi meletus. Saat letusan terjadi, magma (batu cair panas dari dalam bumi) keluar dalam jumlah besar. Akibatnya, ruang tempat magma menjadi kosong.
Tanah di atasnya tidak kuat menahan beban, lalu runtuh ke dalam dan membentuk cekungan besar seperti mangkuk. Runtuhan ini sering menghasilkan retakan melingkar yang dikenal sebagai ring faults (patahan cincin) di sekitar tepi kaldera.
Kaldera yang terbentuk dapat terisi air, sebagian terisi kembali oleh aktivitas vulkanik berikutnya, atau berkembang menjadi resurgent dome (kubah akan muncul kembali) jika terdapat dorongan magma baru yang mengangkat dasar kaldera ke atas.
Terbentuknya Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo menjadi adalah bukti dari peristiwa letusan gunungapi purba di kawasan Pegunungan Menorah pada masa lampau.
Di area Puncak Suroloyo sendiri, kita tidak bisa melihat banyak batuan yang tampak jelas di permukaan. Tapi kalau kita bergeser sedikit ke arah timur, tepatnya di Bukit Kendil, ada batuan yang terlihat jelas—batuan ini terbentuk dari letusan gunung api purba.
Jenis batuannya disebut breksi vulkanik, yaitu campuran berbagai pecahan batu yang dimuntahkan saat letusan terjadi. Di dalamnya terkandung batu apung, potongan batu kecil (litik), dan kristal kecil seperti kuarsa dan hornblenda, dengan ukuran mulai dari sangat kecil (kurang dari 0,1 mm) hingga sekitar 3 cm.
Bukit Kendil dan Puncak Suroloyo bukan sekadar bukit biasa di kawasan Pegunungan Menoreh. Keduanya adalah bagian dari dinding kaldera.
Situs Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo berlokasi di Kelurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk sampai ke kawasan ini, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari pusat kota.
Tak hanya menawarkan keunikan geologi, situs yang sudah dikembangkan sebagai tempat wisata ini juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Saat senja, mat akita akan dimanjakan dengan pemandangan sunrise yang eksotis dengan latar Pegunungan Menoreh dan Candi Borobudur.
Jika cuaca sedang bagus, di tempat ini juga terlihat 3 gunung yang bersebelahan, yaitu Merapi, Merbabu, dan Sindoro Sumbing yang saling bersebelahan. Bahkan, jika beruntung kamu dapat menyaksikan Laut Jawa dan Samudera Hindia di situs ini.
Dengan keajaiban geologi dan bentang alamnya yang bagaikan kepingan surga, situs ini menjadi salah satu geosite atau warisan geologi yang ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja. Menarik sekali, bukan?