Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan Budaya

Tempat asyik untuk mengisi weekend, nih

Yogyakarta, IDN Times – Setiap akhir pekan, Pasar Wiguna berkolaborasi dengan Plaza Ambarrukmo menghadirkan sebuah wadah bagi toko lokal artisan dengan berbagai produk. Pasar dengan konsep eco culture ini sudah dimulai sejak April 2021, yang jam bukanya dari pukul 08.00–12.00 WIB.

Pasar Wiguna menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang mulai sadar akan hidup sehat dan selaras dengan alam. Ini bisa dilihat bagaimana ke-24 kerabat karya yang dipilih banyak bergerak pada bidang makanan sehat dan penjualan produk yang ramah alam.

Tak sekadar berjualan produk UMKM, Pasar Wiguna juga menerapkan nilai-nilai Jawa dalam keberlangsungannya. Beberapa penjual terlihat mengenakan kebaya dan surjan yang dipadukan dengan celana sehingga tetap tampak modis. Ini bisa jadi bukti bahwa modernisasi, alam, dan adat bisa berjalan secara selaras.

Baca Juga: Libur Natal, Pantai Parangtritis Diserbu Ribuan Wisatawan

1. Buka pagi hari, jalan di Pasar Wiguna bisa jadi tujuan untuk sarapan

Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan BudayaKebun Roti di Pasar Wiguna, Plaza Ambarukmo (IDN Times/Dyar Ayu)

Sekarang, kamu tidak perlu bingung lagi untuk cari tempat sarapan setiap akhir pekan. Sebut saja di Pasar Wiguna ke-17 pada Minggu (26/12/2021) ini yang diisi dengan tenant kuliner oleh Kebun Roti yang terkenal dengan kue-kue sehatnya, atau Nasi Bali Jaen dengan aneka lauk yang menggugah selera. Mau makan yang manis-manis? Ada Kukie Doh yang bisa jadi langganan makan cookies dan tart.

Untuk penyegar, saat itu ada tenant dari By Bunda yang menjajakan susu kedelai, aneka jenang dari Sejatining Roso, Ayudia Natural Homemade dengan jus sehat andalannya, Sokondalem dengan kombucha, Kebun Kita yang menjual aneka minuman unik, tak ketinggalan adanya Nest Coffee & Donuts, Hita Tea, dan Ademuy Gelato.

Makanan dan minuman sehat di sini dijual dengan range harga berbeda-beda, tapi ada juga yang bisa dibayar seikhlasnya! Menarik ‘kan?

2. Tak hanya makanan, tapi juga diisi dengan tenant batik sampai tanaman

Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan BudayaPasar Wiguna, Plaza Ambarukmo (IDN Times/Dyar Ayu)

Yang menyenangkan dari Pasar Wiguna ini adalah isi tenant-nya yang beragam. Selain kuliner pengganjal perut yang sudah disebutkan di atas, kamu akan menemui produk keren lain seperti Paste Lab yang memanfaatkan tutup plastik dari botol bekas untuk membuat casing hp, eco vivo sebagai produk kecantikan berbahan dasar alami, Giriwangi yang memproduksi aneka minyak atsiri, dan Dayujiwa produsen batik tulis berdesain kekinian.

Tak ketinggalan, Java Thic juga memamerkan batik-batik terbaiknya, Kaine Eco Fabrik yang merupakan cetak kain dengan bahan alami dan desain unik, Rumah Shiro dengan aneka aksesoris lucu dari kertas maupun kain, Selimut Kaki yang merupakan produsen kaus kaki hand made dengan motif tie dye, dan yang cukup menyita perhatian adalah Sabin by Seken Living yang menjual tanaman dari dalam truk.

Baca Juga: Kuliner Yogyakarta Sudah Manis Sebelum Mengenal Pabrik Gula

3. Lokasinya yang di luar ruangan membuat kamu bisa berjemur sekalian

Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan BudayaPasar Wiguna, Plaza Ambarukmo (IDN Times/Dyar Ayu)

Mungkin saat kita mendengar Plaza Ambarrukmo di sebut, bayangan sebuah mall mewah yang muncul. Namun berbeda dengan Pasar Wiguna yang berada di luar ruangan yang setiap tenantnya dibuat unik dengan atap dari daun kering, tentu lebih berkesan tradisional dan sederhana.

Pun alih-alih duduk di kursi nyaman dengan meja, para pengunjung biasanya akan duduk di atas rumput dengan tikar. Namun tidak sedikit juga yang langsung duduk tanpa alas. Selain lebih menyatu dengan alam, bertempat di luar ruangan memberikan manfaat lain yaitu pengunjung bisa sekalian berjemur di bawah matahari pagi yang sebagaimana kamu tahu, sangat baik untuk kesehatan.

4. Beragam workshop dan sharing season yang menarik dan menambah ilmu

Pasar Wiguna, Tempat Bertemunya Toko Lokal Artisan dan BudayaPasar Wiguna, Plaza Ambarukmo (IDN Times/Dyar Ayu)

Kalau datang ke Pasar Wiguna, jangan hanya makan dan belanja, ya! Di setiap sesi, mereka juga mengadakan workshop dan sharing season. Misalkan saja pada pekan ketujuh belas tadi, eco talk & sharing diisi oleh Budi dari Paste Lab yang mengisahkan awal terbentuknya usaha berbekal sampah miliknya.

Kemudian, ada juga culture workshop dari Guru Bumi yang mengajak anak-anak yang hadir untuk membuat puppet burung rangkong. Untuk sesi eco workshop menghadirkan Blasu Studio dengan tema mengolah limbah jadi karya. Nah, kali ini yang istimewa adalah dengan adanya kolaborasi antara Bendonya Wiji dan Studio Rasa dalam culture experience. Kolaborasi ini menghasilkan olah rasa berupa mie lethek yang merupakan panganan khas Bantul yang kini sulit mulai sulit ditemukan.

Bagaimana, menarik ‘kan menghabiskan ujung Minggu di Pasar Wiguna? Apabila kamu tertarik untuk mampir, baiknya rajin-rajin memantau akun Instagram milik Pasar Wiguna yaitu @pasarwiguna. Dari situ kamu akan mendapatkan informasi hari buka dan toko lokal mana saja yang akan buka tenant berikutnya. Selamat cuci mata!

Baca Juga: Berlibur Sambil Belajar Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya