Van Gastel prediksi laga PSIM vs Borneo bakal berlangsung dengan tempo tinggi
PSIM ingin hasil lebih baik dari laga kandang sebelumnya
Pemain pastikan kondisi tim dalam keadaan prima
Yogyakarta, IDN Times – PSIM Yogyakarta akan menjamu Borneo FC pada laga kandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025).
Pelatih Kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, menilai laga bakal berlangsung dengan tempo tinggi. Kedua tim sama-sama belum terkalahkan hingga saat ini, sehingga pertandingan diprediksi berjalan sengit.
Van Gastel menilai Borneo FC memiliki keunggulan dalam mengatur jalannya pertandingan. “Mereka tidak terkalahkan di tiga laga. Kekuatan Borneo FC menang di tiga laga, mereka bisa mengontrol pertandingan,” ujarnya, dilansir laman resmi klub, Sabtu (13/9/2025).
Pelatih asal Belanda ini mengungkapkan harapannya tingginya terhadap laga ini. “Saya berekspektasi tinggi untuk pertandingan besok, permainan dengan intensitas dan tempo tinggi, kedua tim sama-sama belum terkalahkan, dan Borneo di atas kami,” kata Van Gastel.
PSIM sebelumnya hanya meraih hasil imbang di dua pertandingan kandang. Van Gastel berharap kali ini tim bisa tampil lebih efektif. “Kami imbang di dua laga kandang, untuk Arema dan Persib harusnya kami bisa menang. Lawan Persib sedikit beruntung bagi kami karena dua penalti mereka tidak gol,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan fokus tim dalam memperkuat pertahanan untuk menghadapi kualitas serangan Borneo. “Sisi penyerangan mereka bagus. Bagaimana mereka memulai serangan dari garis pertahanan dan lini tengah juga bagus, serta perlu kami antisipasi. Organisasi permainan mereka rapi dan bagus,” jelasnya.
Bek PSIM, Franco Ramos, menyampaikan tim sudah siap tempur menghadapi Borneo. “Kondisi dan persiapan pemain bagus, kami melakukan persiapan cukup bagus. Sama saja persiapannya seperti sebelumnya, kami menganalisis permainan Borneo secara menyeluruh,” kata Ramos.
Pemain asal Argentina itu juga menyoroti kekompakan di lini belakang. “Di lini belakang, saya dan Yusaku bermain secara tim dan sebagai satu kesatuan, bertahan, dan menyerang secara kolektif,” tambahnya.