Gagal Raih Poin Penuh Saat Jamu Bali United, Pelatih PSS: Saya Syukuri

Hasil masih sesuai target yang ditetapkan Seto

Sleman, IDN Times - PSS Sleman meneruskan tren bermain seri di kandangnya. Pada laga terakhir, Pasukan Super Elang Jawa ditahan imbang oleh Bali United, Rabu (6/11).

"Hasil tentu gak maksimal, tapi saya syukuri," kata Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara di Stadion Maguwoharjo, Rabu.

1. Tetap raih poin

Gagal Raih Poin Penuh Saat Jamu Bali United, Pelatih PSS: Saya SyukuriTwitter/pssleman

Adapun alasan Seto tetap mensyukuri hasil skor kacamata kali ini, yakni karena timnya tetap dapat poin. Hal ini sesuai target pelatih berusia 45 tahun itu.

"Karena seperti yang saya bilang, di sisa pertandingan saya pinginnya poin entah 1 atau 3 (tiap pertandingan) untuk mengamankan posisi (di Liga 1)," jelas Seto.

Baca Juga: Teco Nilai Bali United dan PSS Sleman Sama-Sama Solid

2. Hasil yang pantas

Gagal Raih Poin Penuh Saat Jamu Bali United, Pelatih PSS: Saya SyukuriTwitter/pssleman

Seto pribadi beranggapan tak ada yang istimewa dari pertandingan kali ini. Laga minim jual beli serangan antar-kedua tim.

"Tapi, pertandingan menarik. Dengan kerangka (skuad tidak utuh) seperti ini mereka (Bali United) masih bisa tampil bagus, selamat untuk Bali bisa mencuri poin di sini," kata Seto.

Soal hasil akhir, menurut dia, bisa saja kurang diterima suporter dan manajemen. "Tapi buat saya ini pantas, maksud saya kalau kita bandingkan kualitas pemain beda jauh dan kami banyak belajar dari mereka bermain," papar Seto.

Harapannya, raihan poin PSS Sleman tak berhenti di angka 40 seperti sekarang ini. Dia menginginkan hasil mengimbangi tim kandidat kuat juara ini bisa jadi motivasi buat Bagus Nirwanto cs ke depannya.

3. Mainkan pemain muda sebagai starter

Gagal Raih Poin Penuh Saat Jamu Bali United, Pelatih PSS: Saya SyukuriGelandang muda PSS Sleman, Yuda Alkanza. IDN Times/Tunggul Kumoro

Laga lawan Bali United ini, harapannya juga bisa jadi kesempatan bagi Seto untuk mematangkan kemampuannya meracik strategi dan menyusun skuad.

Pada pertandingan ini pun, Seto juga kembali menjajal pemain barunya. Absennya gelandang asing Brian Ferreira, ia manfaatkan untuk menurunkan salah satu pemain mudanya, Yudha Alkanza sebagai starter. Jebolan klub Liga 3, Protaba Bantul ini main hingga menit ke-57 sebelum digantikan Dave Mustaine.

Gelandang berpostur jangkung itu dipasangkan dengan Sidik Saimima mengapit Guilherme Batata. Beberapa kali berduel dengan Paulo Sergio, Yudha sempat melancarkan giringan serta umpan kunci.

"Saya bilang, dia bagus, tapi kurang gizi. Secara skill bagus, bisa seperti Brian, dan Ricky (Kambuaya) juga hampir sama. Cuma visi misinya lebih berbeda. Yang penting, di setiap pertandingan, tetap berkembang, ada perubahan formasi atau perubahan pemain," tandas Seto.

Sementara Yudha sendiri mengaku cukup senang bisa tampil di Liga 1. Ini semua, menurutnya tak terlepas dari dukungan rekan-rekan setim dan suporter. "Ya sedikit grogi. Masih harus belajar lagi dari senior-senior," imbuhnya.

Baca Juga: Jamu Bali United, Seto Minta Pemain PSS Lupakan Kekalahan atas PSIS

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya