Stadion Maguwo Diresmikan, Sultan HB X Minta PSS Jangan Ngirit
- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan Stadion Maguwoharjo yang selesai direnovasi senilai Rp108 miliar.
- Sultan berharap PSS Sleman tak setengah-setengah dalam belanja pemain untuk mendongkrak performa tim.
- Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengungkap hasil evaluasi manajemen PSS dan berkomitmen menjaga asa PSS Sleman tetap di Liga 1 musim depan.
Sleman, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengirimkan pesan untuk klub PSS Sleman seiring diresmikannya Stadion Maguwoharjo.
Maguwoharjo adalah salah satu dari 17 stadion yang hari ini, Senin (17/3/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto diumumkan telah selesai proses pembangunan dan renovasinya.
1. Jangan ngirit belanja pemain
Maguwoharjo yang selama ini dikenal sebagai homebase PSS baru saja selesai tahap renovasi, mencakup pengerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan plumbing serta lanskap. Renovasi Stadion Maguwoharjo ini digelontor nilai kontrak Rp108 miliar lebih.
Sultan pun berharap seiring diresmikannya stadion ini, PSS juga diharapkan tak setengah-setengah dalam belanja pemain demi mendongkrak performa tim. Hal ini juga sudah Sultan bicarakan dengan Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
"Yo nek arep tuku pemain ojo ngirit, ha nek ngirit yo kalah (kalau beli pemain jangan ngirit, kalau ngirit ya kalah)," kata Sultan usai meninjau hasil pembangunan dan renovasi Stadion Maguwoharjo, Senin (17/3/2025).
PSS pada musim kompetisi tahun ini belanja sejumlah pemain antara lain, Alan Bernardon, Cleberson Souza, Nicolao Cardoso, Betinho, Gustavo Tocantins, Danillo Alvez, Chang Jin Moon, Phil-Ofosu Ayeh dan Fachruddin Aryanto.
Beberapa pemain di atas dilepas saat paruh kedua kompetisi, dan PSS mendatangkan Vico Duarte dan Marcelo Cirinho. Sementara Jayus Hariono, Riko Simanjuntak, Dia Syayid berstasus pinjaman.
2. Bupati Sleman ungkap hasil evaluasi manajemen
Sementara itu Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengungkap hasil evaluasi manajemen yang disampaikan kepadanya. Salah satu masalah adalah kesalahan belanja pemain.
"Hasil evaluasi manajemen memang ada sebuah kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Ada pemilihan pemain yang seharusnya tidak di Level 1 itu masuk Level 1," kata Harda.
Selain itu, menurut dia, ada persoalan kekurangkompakan yang diakui dan segera dibenahi manajemen.
3. Bisa dipakai mulai 17 Maret untuk tiga laga kandang sisa
Bagaimanapun, Harda menekankan bahwa manajemen berkomitmen untuk menjaga asa PSS Sleman tetap merumput di Liga 1 musim depan.
Harda bilang, Pemkab Sleman telah berupaya menjangkau Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PU agar Maguwoharjo bisa digunakan di sisa laga kandang kompetisi Liga 1 musim ini.
"Saya juga sudah berusaha ke BPPW untuk penggunaan Stadion Alhamdulillah sudah dibolehkan. Ini besok 17 itu, tiga home ini di Maguwo. (Suporter datang) boleh, enggak ada masalah," pungkas Harda.
4. Sisa tujuh laga demi lolos jurang degradasi
PSS sendiri kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan total 22 poin. Performa mereka sedang jadi sorotan usai hanya menang dua kali selama putaran kedua kompetisi.
Jalan PSS untuk bisa lolos dari jurang degradasi terbilang cukup terjal. Dari tujuh laga sisa, mereka masih harus menjumpai tim-tim berat sekelas PSBS Biak, Dewa United, PSM Makassar, Persija Jakarta dan kandidat juara bertahan, Persib Bandung.
Apabila Stadion Maguwoharjo sudah benar-benar bisa digunakan tanggal 17 April 2025 mendatang, maka laga kandang kandang yang tersisa melawan Dewa United, PSM Makassar dan Persija Jakarta.
