Siapkan Laga Kandang Desember, PSIM Jogja Pasang Lampu Baru di SSA

- Manajemen PSIM Yogyakarta memasang lampu baru di Stadion Sultan Agung untuk laga kandang Desember 2025.
- Kapasitas lampu stadion ditingkatkan menjadi 1.600 lux dengan penggantian bohlam baru di empat titik yang sudah ada.
- Lampu baru yang dipesan merupakan produk impor dari Eropa, dengan tujuan mempertahankan kualitas pencahayaan yang optimal dan homogen.
Yogyakarta, IDN Times - Manajemen PSIM Yogyakarta mengklaim tengah memproses pemasangan lampu baru di markas mereka selama mengarungi kompetisi Super League 2025/2026, yakni Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, DIY. Targetnya, lampu ini dipasang dan sudah bisa digunakan pada laga kandang yang digelar Desember 2025 nanti.
1. Sudah bayar uang muka
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIM, Wendy Umar Seno Aji menuturkan, peningkatan kapasitas lampu stadion di SSA sekarang ini prosenya sudah berjalan. Kata dia, manajemen sudah membayar uang muka (DP) dan kini berlanjut ke tahap pelunasan.
Menurutnya, lampu akan dikirim pekan ini dan perkiraannya tiba dalam akhir minggu-minggu ini.
"Sehingga proses pemasangan lampu baru di Stadion Sultan Agung akan segera kami mulai," kata Wendy.
2. Kapasitas lampu 1.600 lux

Sementara, untuk proses pemasangan lampu baru ini targetnya baru tuntas pertengahan bulan Desember mendatang. Besar harapan manajemen fasilitas penerangan baru stadion bisa digunakan saat PSIM Jogja menjamu PSPS Pekanbaru pada tanggal 30 Desember 2025.
Wendy merinci, peningkatan kapasitas lampu ini akan dilakukan dengan penggantian bohlam baru di empat titik yang sudah ada di SSA.
Panpel turut melibatkan konsultan dari operator liga secara langsung demi memastikan kualitas pencahayaan memenuhi regulasi berlaku. Sebagai informasi, kapasitas pencahayaan SSA berdaya sekitar 800 lux.
"Padahal, standar yang disyaratkan oleh operator liga adalah 1.500 lux. Maka kami tetap memakai standar PSSI itu di 1.600 lux," urainya.
3. Impor dari pabrikan Eropa
Selain itu, Wendy mengungkap jika lampu baru yang dipesan merupakan produk dari luar negeri, yakni Eropa. Kata dia, didatangkan langsung dari pabriknya.
Manajemen, kata Wendy, bermaksud untuk mempertahankan jenis dan kualitas lampu supaya pencahayaan tetap optimal dan homogen.
"Kami maintenance untuk ganti reflektornya dan lain-lainnya. Harapannya bisa sesuai dengan regulasi yang ada di LIB," pungkasnya.
















