Sleman, IDN Times - Manajemen PSS Sleman akan mengirimkan surat protes dengan beberapa keputusan wasit pertandingan saat melawan Persik Kediri, Sabtu (21/10/2023) kepada Komite Wasit PSSI.
Dikutip laman resmi klub, Senin (23/10/2023), pengiriman surat protes tak hanya dilakukan sekali, sebelumnya tim Super Elang Jawa sudah berkirim surat tentang empat pertandingan, lantara merasa dirugikan. Namun hingga saat ini, belum ada balasan dan respon dari Komite Wasit.
Pada pertandingan yang dilakukan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Laskar Sembada membuka gol pertama di menit ke-17. Penyerang PSS bernomor punggung 80, Hokky Caraka berhasil mengeksekusi umpan lambung dari sisi kanan dan menyundulnya menjadi gol. Namun gol tersebut dianggap offside oleh asisten wasit 2, Dedi Saputra yang menganggap gol pemain asal Gunung Kidul tersebut dalam posisi offside.
Sementara Pelatih Kepala PSS Sleman, Bertrand Crasson mengaku kecewa, lantaran tim asuhannya tak dapat meraih poin penuh saat laga kandang Persik Kediri.
Crasson menilai para pemainnya berhak untuk mendapatkan tiga atau kemenangan, namun kehilangan kesempatan tersebut.
“Semua orang marah dengan apa yang terjadi, inilah sepak bola. Saya tidak mau beropini, setiap orang memiliki haknya masing-masing untuk menilai pertandingan ini,” ujarnya.
Walau tak berhasil mengalahkan lawan di kandang sendiri, pelatih baru PSS terbaru tersebut mengaku tetap merasa bangga kepada pemainnya yang bermain sangat keras.
“Saya memberikan apresiasi buat mereka terlepas apa yang terjadi di lapangan. Sekali lagi inilah sepak bola. Para pemain menunjukan kesungguhan usahanya bermain sepak bola lebih baik lagi. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para pemain,” pungkasnya.