PSIM Jogja Perpanjang Kontrak 3 Pemainnya, Teranyar Harlan Suardi

Dikutip dari laman resmi klub, PSIM mempertahankan Rio Hardiawan untuk dua musim ke depan. Pemain bernomor punggung 29 ini telah menjadi salah satu andalan tim sepanjang gelaran Liga 2 2024/25.

Rio tampil dalam 22 pertandingan, mulai dari fase grup hingga final, dengan total 1.807 menit bermain. Konsistensi gelandang kelahiran Pangkal Pinang ini kerap membuatnya menjadi pilihan utama.

Rio bermain penuh dalam dua laga krusial PSIM, saat mengalahkan PSPS Pekanbaru (17/2/2025) di Stadion Mandala Krida yang memastikan promosi ke Liga 1. Satu lagi ketika menundukkan Bhayangkara Presisi FC (26/2/2025) di Stadion Manahan, mengukuhkan PSIM sebagai juara Liga 2.

"Rio musim lalu tampil luar biasa. Rio juga hampir selalu jadi pilihan utama PSIM. Musim lalu, Rio juga memainkan peran yang unik dan integral bagi PSIM, yaitu inverted full-back musim lalu dimainkan oleh coach Erwan," kata Manajer PSIM, Razzi Taruna.

Selain Rio, pemain lain yang memperpanjang kontraknya bersama PSIM yakni Savio Sheva. Dia masih akan berseragam Laskar Mataram hingga tiga musim ke depan.

Ini akan menjadi musim kelima pemain gelandang berusia 24 tahun itu bermain untuk PSIM. Periode 2024/25 menjadi salah satu musim yang terbaik bagi Sheva. Ia tampil dalam 20 pertandingan dan mencetak 4 gol penting.

Salah satu gol krusialnya terjadi saat PSIM mengalahkan Persiraja Banda Aceh 2-0 di babak 8 besar Liga 2. Tiga gol lainnya dicetak di fase grup, masing-masing saat melawan Persikas Subang, Persekat Tegal, dan Persiku Kudus.

"Sheva ini pemain lokal bagus. Dia juga membuktikan dari musim-musim sebelumnya, dia selalu tampil dari cadangan. Tapi di musim kemarin, dia konsisten tampil sebagai starter," ujar Razzi.

"Jadi, sebagai pemain lokal juga, dia layak untuk dipertahankan," sambungnya.

Terbaru, PSIM memastikan salah satu pilar utamanya yakni kiper Harlan Suardi bertahan di klub untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026.

Harlan resmi memperpanjang kontraknya untuk dua musim ke depan, setelah menjadi aktor kunci di balik keberhasilan tim menjuarai Liga 2 dan meraih tiket promosi.

"Harlan itu sudah sepantasnya kita perpanjang. Harlan juga akan bertahan di PSIM selama dua musim ke depan. Dia musim lalu bisa membuktikan kualitasnya, selalu jadi pilihan utama di sektor penjaga gawang," kata Razzi.

Keputusan ini sekaligus mengukuhkan status pemain kelahiran Makassar ini sebagai Sang Penjaga Gawang Spesialis Juara. Harlan sejauh ini adalah satu-satunya kiper dalam sejarah sepak bola Indonesia yang berhasil menjuarai tiga kasta kompetisi berbeda.

Tahun 2019, Harlan menjuarai Liga 3 bersama Persijap Jepara. Di Liga 2 bersama Persis Solo musim 2021/2022 dan PSIM musim 2024/2025. Ia juga ikut mengangkat trofi juara Liga 1 ketika PSM Makassar juara musim 2022/2023.

Bersama PSIM di musim terakhir kemarin, Harlan tampil di 22 pertandingan, mencatatkan 15 clean sheet dan hanya kebobolan 9 gol.

Puncaknya, Harlan tampil gemilang di partai final melawan Bhayangkara FC. Dia melalukan sejumlah penyelamatan krusial hingga mengantarkan PSIM menang 2-1 dan mengunci gelar juara Liga 2 2024/2025.

"Dia juga memberikan pemain belakang kita rasa kenyamanan. Ketika pemain merasa nyaman karena ada sosok penjaga gawang yang bisa mengamankan, itu mainnya pasti akan lebih enak. Harlan musim lalu bisa memberikan itu kepada PSIM," pungkas Razzi.

Sebelum ketiga pemain lokal ini, PSIM juga telah mengamankan tandatangan dua pemain asingnya. Mereka adalah Rafael de Sa Rodrigues alias Rafinha dan Yusaku Yamadera. Keduanya punya kontribusi besar membawa PSIM juara Liga 2 dan naik kasta ke Liga 1.