Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sepak Terjang Irvan Mofu, Striker PSIM Jogja yang Direkrut PSS Sleman

PSS Sleman kala melakoni sesi latihan di Stadion Maguwoharjo. (Dok. Tim Media PSS)
PSS Sleman kala melakoni sesi latihan di Stadion Maguwoharjo. (Dok. Tim Media PSS)
Intinya sih...
  • PSS Sleman merekrut striker senior Irvan Mofu untuk memperkuat lini serang di Pegadaian Championship 2025/2026.
  • Irvan Mofu menjalani debut profesional bersama Persita Tangerang sebelum berkarier di Perseru Serui dan Karketu Dili FC.
  • Ia berjasa membawa PSIM Yogyakarta juara Liga 2 2024/2025 sebelum bergabung dengan PSS Sleman pada 2025.

PSS Sleman gencar mendatangkan pemain baru jelang menyambut kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 (sebelumnya Liga 2). Mereka salah satunya telah merekrut Irvan Yunus Mofu. Tim Super Elang Jawa mendatangkannya dari tim tetangga, PSIM Yogyakarta.

Irvan Mofu merupakan pemain senior 30 tahun yang biasa beroperasi sebagai penyerang di lapangan. Ia didatangkan PSS dengan harapan dapat mempertajam lini serang di Pegadaian Championship 2025/2026. Inilah profil menarik Irvan Mofu sebagai striker baru PSS dari PSIM.

1. Menjalani debut profesional bersama Persita Tangerang pada 2014

Irvan Mofu adalah pemain kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan. Kendati demikian, pria berpostur 180 sentimeter ini kali pertama mengawali kariernya di dunia sepak bola bukan di tanah kelahiran sendiri. Irvan justru merantau ke Papua untuk memperkuat Perseman Manokwari pada 2013.

Talenta muda Irvan Mofu kemudian ditemukan Persita Tangerang pada 2014. Alhasil, karier sang pemain bergeser ke tim asal Banten tersebut untuk mengarungi kompetisi mayor Liga 1 Indonesia. Ini menjadi kiprah pertama sang pemain di kancah profesional.

Menariknya, kedatangan Irvan Mofu kala itu langsung diperhitungkan di skuad utama Persita. Itu terbukti usai sang pemain membukukan 435 menit bermain atau dalam 12 penampilan di Liga 1 2013/2014. Hanya saja, Irvan gagal berkontribusi maksimal karena Persita berakhir di papan bawah atau peringkat ke-18 klasemen akhir dengan mengemas 17 poin.

2. Irvan Mofu berseragam Perseru Serui selama 2 musim di Liga 1

Pada akhir Liga 1 2013/2014, kontrak kerja Irvan Mofu tidak diperpanjang oleh Persita Tangerang. Sang pemain kemudian memutuskan hijrah ke Persepam Pamekasan. Namun, sepak terjang Irvan di sini berlangsung sebentar periode Mei hingga Desember 2014.

Tepat 1 Januari 2015, Irvan Mofu akhirnya direkrut Perseru Serui (kini Badak Lampung FC). Kepindahannya terjadi untuk kembali menyongsong kompetisi elite Liga 1. Bahkan, sepak terjang Irvan kali ini berlangsung selama 2 musim.

Irvan Mofu mengawali debutnya bersama Perseru lewat kontribusi sembilan penampilan dan 274 menit bermain di Liga 1 2015/2016. Lalu, kontribusinya meningkat dengan 1 assist dari 21 laga (73 menit bermain) pada musim berikutnya. Setelah itu, kebersamaan Irvan dengan Perseru berakhir.

3. Sempat berkarier di Timor Leste bersama Karketu Dili FC

Irvan Mofu membuat keputusan besar dalam kariernya pada awal 2018. Ia memilih pergi ke Timor Leste untuk bergabung dengan Karketu Dili FC. Kebersamaan mereka terjadi untuk menyongsong kasta tertinggi Liga Timor Leste.

Akan tetapi, Irvan Mofu pulang ke Indonesia untuk berseragam Persipura Jayapura pada Januari 2019. Dirinya bahkan pindah lagi ke Persiraja Banda Aceh pada Mei tahun yang sama. Kedatangan Irvan ke Persiraja terjadi untuk menghadapi gelaran Liga 2 Indonesia 2019.

Hanya saja, dengan rapor tak optimal lewat 1 assist dari 7 penampilan, Irvan Mofu lalu dilepas Persijara pada akhir Liga 2 2019. Sang pemain sempat berstatus tanpa klub medio Januari hingga September 2020. Selepas itu, Irvan melanjutkan kariernya bersama PSKC Cimahi di Liga 2 2021.

4. Irvan Mofu berjasa membawa PSIM Yogyakarta juara Liga 2 2024/2025

Usai Liga 2 2021 tuntas digelar, kontrak kerja Irvan Mofu tidak diperpanjang oleh PSKC Cimahi. Ia kemudian diberi kepercayaan untuk memperkuat Persipura Jayapura di Liga 2 2022/2023. Hanya saja, kontribusinya untuk Persipura lagi-lagi tidak maksimal lewat dua penampilan saja (10 menit bermain) sepanjang kompetisi.

Lalu, karier Irvan Mofu dari Persipura pindah ke Persipal Palu untuk menghadapi kompetisi Liga 2 2023/2024. Sepak terjangnya kali ini menanjak lewat sumbangsih 10 gol dari 16 pertandingan (1.311 menit bermain). Irvan mampu membawa Persipal melaju hingga babak playoff promosi.

PSIM Yogyakarta kepincut dengan catatan performa Irvan Mofu. Alhasil, mereka merekrutnya dari Persipal lewat skema bebas transfer pada 7 Juli 2024. Perekrutan ini dilakukan menjelang perhelatan Liga 2 musim 2024/2025.

Menariknya, kiprah Irvan Mofu bersama PSIM berlangsung dengan pencapaian manis. Irvan berjasa membawa PSIM juara Liga 2 2024/2025 lewat kontribusi 1 gol dari 15 penampilan (263 menit). Keberhasilan mereka terjadi usai mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 pada final, Rabu (26/2/2025). Di sisi lain, ini adalah prestasi pertama dalam karier Irvan Mofu.

5. Berlabuh ke PSS Sleman pada 2025

Sayangnya, di balik kesuksesan yang datang, PSIM Yogyakarta justru tidak memperpanjang kontrak Irvan Mofu. Hal ini membuat sang pemain akhirnya mencari pilihan untuk melanjutkan karier bersama klub lain. Tepat 8 Juli 2025, Irvan pun resmi diumumkan sebagai rekrutan PSS Sleman.

Irvan Mofu didatangkan PSS untuk menambah amunisi menghadapi Pegadaian Championship 2025/2026 (sebelumnya Liga 2). Dirinya senang dengan kepercayaan yang diberikan tim Super Elang Jawa. Bahkan, Irvan mengusung ambisi besar untuk membawa PSS kembali ke Liga 1 usai terdegradasi pada 2024/2025 lalu.

"PSS Sleman dan kabupaten Sleman tidak asing bagi saya. Musim kemarin bersama PSIM Yogyakarta ikut membawa juara. Insha Allah saya akan memberikan yang terbaik untuk PSS musim ini. Mengenai target secara pribadi, yakni disiplin dalam latihan serta bahu-membahu bersama tim membawa kembali PSS ke Liga 1," bunyi ambisi Irvan Mofu dilansir situs resmi PSS Sleman.

Irvan Mofu menjadi rekrutan perdana PSS Sleman jelang menghadapi kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026. Ini membuktikan dirinya mendapat prioritas dari tim Super Elang Jawa. Mampukah sang pemain membalasnya dengan memberikan sebuah prestasi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us