Profil Bertrand Crasson, Pelatih Baru PSS Sleman yang Gantikan Mihail

Bertrand Crasson lahir di Brussel, Belgia pada 15 Oktober 1971. Lahir di salah satu kota sepakbola di Belgia, membuat kehidupan masa kecil hingga remaja dihabiskan untuk bermain sepakbola.

Sejak usia remaja ia sudah bisa bergabung dengan salah satu klub terkenal Liga Belanda, yakni RSC Anderlecht U-19 dan bermain sebagai center back. Dan saat usia 18 tahun ia sudah bisa menembus tim utama RSC Anderlecht. Ia pun menjadi bagian dari quattrick gelar RSC Anderlecht di Liga Belgia dari musim 1990-1994.

Setelah 5 musim berseragam RSC Anderlecht, bek berpostur 178 cm itu dipinang salah satu klub besar Serie A, Napoli, pada tahun 1996. Sayangnya, kariernya bersama I Partenopei kurang berkesan. Sebab di musim pertama ia hanya bisa membawa Napoli finish di peringkat ke-13 dan musim berikutnya justru terdegradasi.

Kurang beruntung berkiprah di Italia, membuat Bertrand Crasson kembali ke klub yang membesarkan namanya, RCS Anderlecht. Pilihannya untuk kembali tepat, karena ia kembali berhasil mempersembahkan 5 trofi bergengsi bagi timnya, mentas di Liga Champions dan mendapatkan 26 caps bersama Timnas Belgia.

Sayangnya karier menterengnya sebagai pemain berbanding terbalik saat ia berkiprah sebagai juru taktik. Sebab sejak gantung sepatu pada tahun 2005 ia belum sekalipun menyumbang gelar bagi klub yang ia tukangi.

Bertrand Crasson pertama kali menjalani debut di dunia kepelatihan adalah di tahun 2018 sebagai kepala pelatih akademi klub Thailand BEC Tero Sasana. Setelahnya ia hijrah ke Liga Luxemburg dengan menangani klub F91 Dudelange dengan capaian terbaik adalah finish di peringkat 5 pada musim 2019/2020

Setelahnya ia kembali menjadi asisten pelatih di klub lainnya di Luxemburg, Hesperange pada musim 2021/2022. Kemudian setelahnya ia kembali ke Asia Tenggara dengan menjadi asisten pelatih PSS Sleman pada musim 2023/2024.

Dalam 15 laga di Liga 1 2023/2024, Laskar Sembada masih tampil inkonsisten. Sebab, Jonathan Bustos dkk. hanya mampu meraih 4 kali kemenangan, 5 kali kalah dan 6 kali seri. Hasil tersebut membuat PSS Sleman sementara ini berada di peringkat 14 dan hanya berselisih 5 poin dari zona degradasi.

Torehan tersebut tentu menjadi PR yang tidak mudah bagi Bertrand Crasson. Terlebih oleh manajemen klub, ia ditarget untuk mengembalikan PSS Sleman ke papan atas klasemen di sisa kompetisi. 

Itulah informasi terkait profil Bertrand Crasson yang resmi menjadi nakhoda baru klub kebanggaan warga Sleman. Dengan segudang pengalamannya di dunia lapangan hijau, tentu publik Sleman berharap tinggi pada Bertrand Crasson agar bisa mengembalikan performa Super Elja musim ini.