Pieter Huistra Kecewa Berat PSS Kena Comeback Persis Solo

- PSS Sleman kalah 1-4 dari Persis Solo dalam laga Liga 1 2024/2025.
- Pelatih Pieter Huistra kecewa dengan performa timnya yang terlalu terbuka dan kurang fokus di babak kedua.
- Dengan hasil minor ini, PSS Sleman tertahan di peringkat 17 klasemen sementara dan berpotensi terperosok ke posisi juru kunci.
Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya kala timnya dilumat Persis Solo 1-4 dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025, Selasa (11/3) malam.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, itu, PSS sejatinya mampu unggul 1-0 pada babak pertama sebelum akhirnya mendapat empat gol balasan di babak kedua.
1. Cemerlang di babak pertama

Huistra menilai pada 45 menit pertama anak-anak asuhnya tampil cukup solid dengan mendominasi penguasaan bola, membuat sejumlah peluang dan unggul 1-0 lewat gol Nicolao Cardoso hingga babak pertama berakhir.
Namun, pada babak kedua timnya 'menghadiahkan' tendangan bebas yang akhirnya bisa dikonversi jadi gol balasan oleh Persis lewat sundulan Jhon Cley.
Huistra menyayangkan pelanggaran yang membuahkan tendangan bebas bagi tim lawan. Bagi dia, itu sangat tidak perlu. Demikian pula kelengahan lini belakang mengantisipasi sepakan jarak jauh Lautaro Belleggia yang berujung terjadinya gol kedua buat Persis.
"Saya pikir itu (pelanggaran gol pertama) sangat tidak diperlukan. Dan gol kedua juga saya pikir juga terlalu mudah (prosesnya)," kata Huistra usai laga, Selasa (11/3) malam.
2. Main terbuka, kecolongan dua gol lagi

Balik tertinggal 1-2, kata Huistra, PSS coba mengambil risiko untuk menyamakan kedudukan dengan cara bermain lebih terbuka.
Sayangnya, menurutnya, dengan skema ini anak-anak asuhnya justru memberikan ruang lebih bagi Persis untuk kembali menggedor lini pertahanan PSS.
"Yang tentunya itu membahayakan karena mereka punya lini depan yg cukup bagus, terutama (Moussa) Sidibe, dia cetak dua gol indah. Jadi, secara keseluruhan, sangat mengecewakan hasilnya," kata Huistra.
3. PSS gagal lolos dari jurang degradasi

Sejatinya, apabila PSS bisa mempertahankan keunggulan mereka bisa keluar dari zona degradasi.
Namun, seiring dengan hasil minor ini maka Vico Duarte cs harus tertahan di peringkat 17 klasemen sementara dengan raihan 22 poin.
PSS bahkan bisa saja terperosok ke posisi juru kunci, mengingat Madura United di peringkat 18 dengan 21 poin masih punya dua sisa pertandingan lebih banyak.
Kini, Huistra dan PSS cuma punya tujuh laga sisa untuk dilalui setelah jeda kompetisi nanti.